Wahidin : Pelelangan Tanah Eks Jaminan Tahun Ini, diduga Paling Amburadul
Keterangan foto: Wahidin Direktur Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Nusantara Bima-NTB, (Ampun Bima-NTB). |
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Direktur Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Nusantara (AMPUN BIMA-NTB) Wahidin menilai pelelangan tanah eks jaminan tahun 2021-2022 dinilai Amburadul dan banyak keanehan dari hasil penetapan.
Kata dia, sejatinya proses pelelangan itu di menangkan oleh peserta penawar tertinggi, di proses pelelangan tanah eks jaminan kali ini beberapa pemenangnya justru peserta penawar terendah, kan itu aneh," ungkap Wahidin.
Contoh kasus, Eks tanah jaminan Kaur Kesra Desa Kananta Lokasi Monggo, penawar tertinggi atas nama Muhtar dengan nilai tawar 8.000.000, dan di pengumuman justru di menangkan oleh saudara Muhsin dengan nilai tawar 4.550.000, begitu juga eks tanah jaminan Kepala Desa Raba Kodo lokasi Monggo penawar tertinggi atas nama Syamsudin dengan nilai tawar Rp. 10.000.000, dalam pengumuman di menangkan oleh Saudara Muhtar dengan nilai tawar Rp. 9.750.000.
"Kerja panitia yang amburadul bikin proses pelelangan tanah eks jaminan jadi gaduh, komitmen memperbaiki sistem pelelangan tanah eks jaminan yang di sampaikan oleh kasi pengelola aset jadi omong kosong, tahun ini justru proses pelelangnya paling parah, paling kacau, paling gaduh, di bandingkan tahun-sebelummnya," imbuh Wahidin.
Sambung dia, Kinerja panitia pelelangan tanah eks jaminan yang amburadul ini,melanggar tata tertib pelelangan yang mereka buat sendiri dan sangat merugikan masyarakat peserta lelang dan cenderung menciptakan potensi gaduh kedepan bagi daerah," terang ketua Ampun Bima NTB.
"Tindakan tersebut justru tidak sejalan dengan visi Bima Ramah dicanangkan dan menciderai semangat Bupati dan wakil bupati Bima dalam mendorong praktek penyelenggaraan pemerintah yang tertib, akuntabel dan transparan," ujar Mantan Pendukung IDP-Dahlan ini pasca pilkada 2020 lalu.
Kami berharap, Bupati bisa mengevaluasi kembali kinerja panitia lelang agar kedepannya proses pelelangan tanah eks jaminan bisa berjalan dengan baik dan tertib," harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima M.Aminurlah SE, dihubungi media ini, atas kondisi ini sangat menyesalkan kalau ada kejadian seperti ini dari penetapan tender tanah Eks Jaminan.
"Atas hal ini, Pihaknya akan memanggil Dinas terkait atas hal ini. Pasalnya, dimana mana penenderan siapa yang menenderkan harga tertinggi yang akan ditetapkan sebagai pemenang demi PAD daerah," imbuhnya.
Dikatakannya, patut disayangkan kalau ini terjadi," sesal Maman Putra Asal Sape ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas belum bisa dikonfirmasi atas hal ini.(RED)
No comments