Diduga Pengurus Bumdes Kerabat Kades, Anggaran Negara Raip Entah Kemana?

Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di wilayah kecamatan Madapangga,Kabupaten Bima,NTB,tepatnya Desa Madawau kerabat dekat kepala desa (kades) masuk sebagai pengurus. Akibat kondisi ini, perjalanan Bumdes dinilai gagal dan anggaran tak bisa dilaporkan pihak pengurus.

"Berdasarkan informasi isteri kepala desa( kades) menjabat sebagai Bendahara Bumdes," Demikian disampaikan M.Firdaus selaku Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM), Kamis (13/1).

Kata dia,akibat kondisi ini,Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di desanya gagal menjalankan amanat bapak Presiden melalui Dana Desa (DD) yang dicairkan pihak pemerintah dua tahun lalu," ujar Firdaus.

Disisi lain, Hadirnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan sesuai dengan himbauan pemerintah pusat.Akan tetapi, BumDes Madawau bagaimana bisa maju dan berkembang kalau pengurusnya Istri penguasa anggaran," jelas Firdaus.

Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM), Sesuai aturan pasca hadirnya dana Desa 2014-2015 lalu,dan Bumdes itu program utama dari pemerintah pusat tapi di desanya bukan membantu rakyat malah dinikmati oleh kalangan tertentu," kata Firdaus.

Anehnya lagi, berdasarkan rumor yang berkembang Ketua ingin mengundurkan diri. Pasalnya, dia hanya sebagai simbol saja, sementara pihak pengelolanya orang lain," ungkap Firdaus.

Selain itu,diduga kuat ada nepostisme atas pengelolaan dana Bumdes ini. Karena pelaksana lainnya, itu masih berhubungan dekat dengan penguasa desa," terangnya.

"Atas kondisi ini, pihaknya mendesak pemdes segera meremajakan pengurus dan anggaran senilai puluhan juta sejak 2019 itu diaudit karena itu uang negara," tambahnya.

Kata dia lagi,apabila ini tak dilakukan Pemdes,semakin memperkuat nepotisme dan kingkalikong atas Uang Negara tersebut.Dalam waktu dekat ini, akan kami laporkan ke Inspektorat bahkan polres Bima," ancamnya.

Hingga berita ini diturunkan, baik ketua Bumdes dan Pemdes belum bisa dikonfirmasi atas hal ini.(Ko.O4)