Derita Petani Asal Desa Kramat Kilo Atas Ulah Pengecer dan Distrubutor Pupuk, Ketua Komisi I DPRD NTB Angkat Bicara
Kabupaten Dompu, KabaroposisiNTB.Com--Derita bathin yang dialami masyarakat tani desa Kramat kecamatan Kilo Kabupaten Dompu selama sekian tahun, akibat ulah Pengecer Pupuk UD. Putra Mandiri yang berkolaborasi dengan Distributor CV. SANTYA MAKMUR, mendapat reaksi dari banyak kalangan.
Tindakan kebablasan dan percaya diri oknum pengecer, tak lain adanya bekingan Distributor yang menaunginya. Tujuan akhir mereka adalah, meraup keuntungan berlipat dan mempertahankan dominasi bisnis. Tanpa peduli akan kesulitan para petani yang didera kelangkaan pupuk.
Ketua Komisi 1 DPRD NTB Syirajuddin, SH meminta Aparat Penegak Hukum (APH), untuk segera memproses sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku atas keberadaan Pengecer dan Distributor nakal. Di duga melakukan penimbunan pupuk bersubsidi, demi mendapatkan keuntungan yang besar.
Jangan hanya Pengecer yang diproses, supremasi hukum harus di tegakan sesuai dengan tingkat kesalahan. Apalagi, persoalan mafia pupuk ini telah berlansung lama dan bersifat masiv”, papar Syirajuddin, SH Duta Partai PPP.
Setiap tahun kelangkaan dan penjarahan pupuk selalu saja terjadi. Tidak ada langkah strategis dan nyata dari Pemda dan APH untuk membumihanguskan dan memutus mata rantai dari pengecer yang berkolaborasi dengan distributor distrbutor nakal ini, ungkap Macan Udayana asal Dapil VI (Bima, Dompu dan Kota Bima), pada media ini, Rabu (26/1/2022).
Seperti diketahui, masyarakat petani desa Kramat kecamatan Kilo- Dompu dilanda kegundahan cukup lama, akibat tindakan Pengecer UD. PUTRA MANDIRI. Pengecer terlebih dahulu menagih uang pada para petani dengan dalih untuk disetor pada Distributor guna mendapatkan pupuk. UD tersebut tidak memiliki modal pribadi, tapi secara sengaja memanfaatkan uang milik petani yang ia tarik untuk diputar.
Informasi dari warga desa Kramat, puluhan juta uang milik petani yang ia tarik yang di iming imingin diberikan pupuk, hingga kini uang warga mengendap pada pengecer tersebut. Persoalan semacam ini telah sering kali disampaikan pada Distributor CV. SANTYA MAKMUR . Namun tak ada respon, seakan sengaja melindungi serta membiarkan.
Penuturan Ketua BPD Desa Kramat dan sala satu Ketua kelompok tani, yang dimuat pada edisi sebelumnya dibeberapa media. Menyebut langkah over UD. PUTRA MANDIRI, menjadi penyebab terjadinya gesekan sesama warga yang rebutan mendapatkan pupuk. Kericuhannya pun, sampai saling kejar menggunakan Senjata tajam (Parang).(Adi Alfaisal)
No comments