Pisah Sambut Dalam Rangka SERTIJAB Kadis LHK NTB Penuh Haru
MATARAM,KabaroposisiNTB.Com--Siang hari, dikala matahari masih menari, Dinas LHK NTB penuh sesak akan Jajaran Lingkup LHK NTB. Lobby DLHK NTB dipenuhi Massa Lingkup LHK NTB, Lantaran ingin melepas Kang Dani (Kadis LHK NTB periode 2017 - 2022) sekaligus Menyambut Bang Julmansyah (Kadis LHK NTB periode 2022 – masa mendatang) secara langsung, Senin, (06/06).
Dalam kesempatan ini, Kang Dani berkenan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata terkait kenangannya semasa bertugas menjadi Kadis LHK NTB. Ditemani oleh Bunda Poppy, Kang Dani berkata “Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bertugas Memimpin Dinas LHK NTB, menjadi suatu kebanggaan untuk memimpin suatu jajaran yang amat militan terhadap kelestarian Hutan dan Lingkungan sekitarnya, semoga ini dihitung menjadi amal Ibadah kita semua dalam menjalankan amanat Sang Penjaga Bumi” tuturnya.
Tak lupa Kang Dani juga menyampaikan “Kita berkawan di Kota, tetapi kita Bersaudara di Rimba Raya” meski Kang Dani sudah tidak lagi bertugas secara langsung di Lingkup LHK NTB, Kang Dani akan selalu mengenang dan menganggap Lingkup LHK NTB bagai keluarganya sendiri, ucapnya.
Sementara itu, Kadis LHK NTB (Julmansyah) juga berkesempatan untuk menyampaikan beberapa kata yang ditemani oleh Belahan Jiwanya. Pada kesempatan ini, Bang Julmansyah mengapresiasi kinerja Kang Dani dan akan Meneruskan Estafet Perjuangan dalam menjaga Lingkungan ini. Bang Julmansyah juga menyampaikan hasil analisisnya untuk menjalankan Program Utama NTB Hijau dan NTB Zerowaste. Bang Julmansyah juga mengatakan “Tidak Mudah untuk memimpin suatu Instansi yang memiliki SDM dan Anggaran yang Terbatas, Harus memiliki Jiwa Ksatria” Pungkasnya. Tak lupa, Bang Julmansyah juga mengenalkan belahan Hatinya, yang akan menjadi Ketua DWP Dinas LHK NTB, ucapnya.
Pertemuan ini ditutup dengan peluk mesra, haru biru, dalam mengenang setiap jasa dan interaksi bersama Kang Dani. Seperti perkataan Kolonel Clerens, salah satu perwira Belanda yang mengkhianati Pangeran Diponegoro, Clerens berkata “Pahlawan Sejati Bisa Saja Dibunuh Raganya, tetapi dia akan tetap hidup abadi didalam hati yang mencintainya”.(ALFAISAL)
No comments