Nelayan Penyaring Senang Dapat Bantuan Perahu Untuk Melaut
FOTO: Saat HMS Serahkan Kapal Untuk Nelayan Penyaring Kabupaten Sumbawa.
SUMBAWA,KabaroposisiNTB.Com__Anggota DPR RI Komisi IV Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H Muhammad Syafrudin ST MT baru baru ini memberikan bantuan perahu wisata BMKT dari direktorat jenderal pengelolaan ruang laut KKP kepada kelompok sadar wisata labu Sawo Desa Penyaring,Kabupaten Sumbawa, NTB.
Pada media ini, HMS mengungkapkan selama bisa berjuang untuk masyarakat kenapa tidak dilakukan. Sebagai perpanjangan tangan rakyat di pusat, dirinya komitmen untuk membantu masyarakat," ungkapnya.
"Kepada Kelompok Sadar wisata Labu Sawo Desa Penyaring diharapkan mampu memanfaatkan kapal ini dengan baik dan dipelihara," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Perahu wisata BMKT (barang muatan kapal tenggelam) telah resmi diterima oleh bapak M.Hatta selaku ketua kelompok sadar wisata labu sawo Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.
"Bantuan ini merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Bantuan perahu wisata BMKT tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti jangkar, lampu navigasi, jaket pelampung dan peralatan serta perlengkapan lainnya yang layak untuk operasional kapal wisata. perahu dengan kapasitas 8 orang ini Diharapkan dapat mengangkat wisata bahari di desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa," harap HMS.
M.Hatta selaku ketua Kelompok menyampaikan terimakasih kepada HMS yang selalu peduli kepada masyarakat. Pihaknya berkomitmen akan menjaga dan memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan wisata di Sumbawa," ucapnya.
"Khusus HMS, masyarakat penyaring berkomitmen akan mendukung beliau untuk kembali ke DPR RI kedepan.Pasalnya, kontribusi beliau bagi desanya selama ini sangatlah besar," katanya.
Kabid Hery Sucitra menyampaikan tidak salah jika Pemerintah melalui KKP memprioritaskan wisata bahari di Desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa karena mempunyai potensi wisata bahari yang sangat bagus yakni memiliki Barang Muatan Kapal Tenggelam yaitu bangkai kapal yang diperkirakan sudah berusia puluhan tahun. Bangkai Kapal Jepang, begitu masyarakat sekitar menyebutnya.
"Kapal dengan panjang mencapai lebih dari 30 meter ini terdapat di kedalaman kurang lebih 14 meter dengan posisi buritan kapal yang agak lebih dalam. Namun, sayangnya peralatan lainnya seperti kemudi, layar, senjata dan pernak pernik lainnya sudah tidak ada. Oleh karena itu pelestarian BMKT ini perlu dilakukan," terangnya.
Ditambahkannya, Kelompok Sadar Wisata Labu Sawo tentunya layak dan perlu terus didorong untuk pengembangan wisata bahari. Setelah sukses dengan wisata mangrove, kemudian sekarang dengan wisata penyelaman BMKT, tentunya kelompok ini perlu terus dibina,bukan hanya dengan memberikan bantuan fisik namun pendampingan serta pelatihan anggotanya juga perlu dilaksanakan kedepan," jelas Hery.
Diantara pelatihan dan skill yang perlu ditingkatkan adalah pelatihan selam, pelatihan pemandu wisata, pelatihan ekonomi kreatif masyarakat, dan lain lainnya.(Marlin)
No comments