Mengejutkan, Humas RSUD Sondosia Ungkap Kebobrokan Internal!
Kata dia, Sejak Juli-oktober tahun 2022 ini saja, operasional RSUD belum terbayarkan. Entah uangnya di bendahara atau masih di rekening dikes karena belum definitif, " Ungkapnya.
Seperti halnya, biaya listrik saja dari 17 juta belum dibayarkan sepenuhnya. Apalagi Uang Covid-19 sebesar Rp 300 Juta belum terbayarkan untuk penerima manfaat masing masing ruangan yang melayani Covid.
"Belum lagi Jaspen yang reguler, sekitar Rp 100 Juta yang masih belum ada kepastiaanya, " Tambah Kasi Humas.
Dikatakannya, secara pribadi sangat kecewa atas pelayanan internal. Apalagi banyak sukarela yang sangat membutuhkan anggaran tersebut, " Katanya.
"Disisi lain, tambah A Yani, kondisi RSUD Sondosia yang belum terakreditasi ini tanpa pengelolaan anggaran sendiri semakin membuat RSUD ini jalan ditempat saja, " terang A Yani.
Hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUD Sondosia coba dikonfirmasi belum didapati atas hal ini untuk menjadi perimbangan berita. (MARlin)
No comments