Menuju Ekspor Bawang, HMS Mengelar Bimtek Dengan Para Petani Dompu
DOMPU, KabaroposisiNTB. COM-- Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB I Pulau Sumbawa Dr. H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS terus berusaha memajukan sektor pertanian di pulau Sumbawa dengan berbagai Program Pemerintah Pusat lewat aspirasinya dan lain lain.
Mengandeng Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi NTB dalam rangka mendukung produksi Petani Bawang terstandar untuk kedaulatan pangan di tengah ancaman anomali iklim, HMS menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) " Petani Bawang menuju Ekspor, Tanaman Mendukung Kedaulatan Pangan di NTB.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Tim BSIP NTB, Dinas Perkebunan, Pertanian Kabupaten Dompu, BPSB NTB, Penyuluh Pertanian, dan para Petani.
Pada kesempatan tersebut, Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST., MM menyampaikan terima kasih kepada petani bawang karena petani adalah pahlawan pangan.Ia berharap bimtek ini dapat bermanfaat untuk para petani bawang di Dompu.
“Kalau tidak ada petani, maka tidak ada yang bisa menopang ketahanan pangan di Indonesia. Saya dari rakyat maka saya harus memberikan yang terbaik untuk rakyat. Selagi masih ada matahari tidak ada yang boleh kehilangan harapan” Kata HMS tiga periode DPR RI tersebut.
Kepala BSIP NTB yang diwakili Kasubbag TU BSIP NTB Arif Patarani, S.Adm berharap petani bisa aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat kepada petani.
Kasubbag TU juga mensosialisasikan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang merupakan transformasi dari Badan Litbang Pertanian sesuai dengan Perpres No. 117 tahun 2022 dan juga tugas pokok BSIP NTB yaitu “Melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi”jelasnya
Kepala Bidang Holtikultural Pertanian Awad mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu berharap kegiatan bimtek ini dapat bermanfaat sehingga pertanian dapat lebih maju, mandiri dan modern. Beliau juga berharap BSIP dapat menyediakan varietas unggul terstandar yang memiliki produktivitas tinggi sehingga masalah menurunnya produksi akibat berkurangnya luas tanam dapat diatasi.
Lanjut Awad, adapun Potensi lahan yang dipergunakan untuk para petani yakni 8734 ha
Termanfaatkan hanya 35%, untuk 2 kali musim tanam. Untuk 1. Musim hujan Luas tanam 894 ha, Produksi 11.723 ton, 2. Musim kemarau Luas tanam 1.782 ha untuk Produksi 26.665 ton. Jadi
Total produksi 2 x musim tanam 38.388 ton.
Target pmerintah yang terkonfirmasi pada MOU perjanjian kinerja antar kadis distanbun dengan pemda Dompu sebesar 13.892 ton.
Selanjutnya kegiatan bimtek yakni penyampaian materi oleh para narasumber: 1). Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh Abdul Malik, SP (BPSB NTB); 2) Standar Instrumen Produksi Benih Padi Hibrida oleh Sabar Untung, SP; 3) Standar Instrumen Produksi Bawang Merah oleh Darwis, SP dan lainnya.
Untuk mendukung penyediaan benih terstandar, Anggota Komisi IV DPR RI Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST., MM menyerahkan benih VUB Padi Inpari 48 Blas dan Inpari IR Nutrizinc kepada kelompok tani.
VUB Padi Inpari 48 Blas mempunyai keunggulan rata-rata hasil GKG sebesar 7.64 t/ha dengan potensi hasil 9.13 t/ha. Varietas ini juga memiliki ketahanan wereng coklat, agak tahan terhadap hawar daun bakteri, dan memiliki ketahanan terhadap 4 ras penyakit blas. Varietas ini memiliki rendemen beras pecah kulit berkisar 77.8% dan beras kepala 95.1%, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa setara Ciherang, yaitu besar 23.58%.
Diharapkan varietas ini dapat menjadi alternatif pengganti varietas Inpari 32 bagi petani untuk dikembangkan di lahan sawah irigasi.
VUB Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) yang tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk mencegah stunting. Potensi kandungan Zn mencapai 34,51 ppm. Inpari IR Nutri Zinc berumur genjah dengan umur tanaman ± 115 hari. Rata rata hasil cukup tinggi 6,21 t/ha, juga setara dengan Ciherang. Potensi hasil mencapai 9,98 t/ha. Tekstur nasi pulen, tahan terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri. Dianjurkan ditanam pada lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl.(MARLIN)
No comments