Dua Oknum Cari Keuntungan di Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB Untuk Pribadinya Semata
Seketaris 1 dan Wakil 2 Kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Polda NTB bernama Fajar Ngundi Prastyana dan Buyung Slamet, mereka melebihi wewenang jabatan sebagai Seketaris dan Wakil,mereka mengabaikan pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB lainnya.
"Mereka tidak tau cara berorganisasi dengan baik,pasalnya segala kegiatan di laporkan ke Dirbinmas Polda NTB langsung,tidak melaporkan kepada Ketua Pokdarkamtibmas dan pengurus didalamnya,inilah mereka menzolimi kami pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB.Sehingga mereka Fajar Ngundi dan Buyung Slamet menyampaikan ke Dirbinmas Polda NTB dan Pengnas Pokdarkamtibmas Nasional bahwa ketua dan pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB tidak aktif, " tegas Sahun Kalam sabtu (12/8/23).
Sahnun Kalam SH selaku wakil 1 Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB menerangkan, sehingga Dirbinmas Polda NTB dan Pengnas terhasut oleh laporannya dari mereka berdua, sehingga untuk meyakinkan kepada Pengnas Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional bahwa pengurus pokdar Polda NTB gak aktif,mereka membuat surat Palsu mengatasnamakan pengurus pokdarkamtibmas dan anggotanya, padahal kami tidak tau terkait surat itu.
"Saya selaku wakil ketua 1 pernah menanyakan rinciannya terkait pelantikan pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Kota Bima yang menghabiskan dana sebanyak Rp.36 juta itu laporannya seperti apa? Namun kami selaku pengurus tidak di gubris terkait hal tersebut," jelasnya
Sahnun menegaskan, bahwa kita didalam berorganisasi jangan dijadikan bisnis demi keuntungan pribadi semata, apalagi sebagai organisasi kelompok sadar Kamtibmas (Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB) kita sebagai penghubung antara masyakarat dan kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat dengan cara mediasi sebelum ke arah Pidana.
" Jadi setiap mereka berdua melakukan pelantikan di tingkat Polres/Resor Pokdarkamtibmas Bhayangkara mengambil keuntungan semata seperti pengadaan kelengkapan yaitu Rompi dan Atribut Pokdarkamtibmas Bhayangkara lainya," tegasnya
Lanjut Sahnun,Jadi Pengnas Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional tidak tau terkait polemik di internal pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB karena ada ikut campur Dirbinmas Polda NTB yang mendengar sepihak dari pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB, seharusnya Dirbinmas Polda fasilitasi kami panggil semua pengurus kemudian di selesaikan permasalahan ini.
" Kami bertiga yaitu Ketua H. Wawan
Wakil 1 Sahnun Kalam dan Ketua OKK Rifaid pernah datang ke Mapolda NTB untuk bertemu di rungan Dirbinmas Polda NTB,anehnya Dirbinmas Polda menyuruh masuk Ketua saja dan Fajar, Saya dan Ketua OKK menunggu di ruangan Kasubdit Binpolmas ini ada apa?" Bebernya
Sahnun Kalam SH berharap, Bapak Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto selaku Dewan Pembina tertinggi menyelesaikan permasalahan di dalam tubuh Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB agar di kemudian hari pergantian pengurus tidak terjadi seperti hal yang sama kita di Dzolimi oleh salah satu pengurus yang melebihi wewenangnya.(RED)
No comments