Selain Warga, BPD Juga Soroti Keterlambatan Pekerjaan Pagar SDN Tonda
Bima, KABAROPOSISINTB. COM---- Terlambatnya pekerjaan Pagar SDN Tonda menuai protes dari warga dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Hal ini bukan tak mendasar, pasalnya pembongkaran sekolah telah lama sementara pekerjaan belum dimulai, ini menimbulkan pertanyaan. Salah seorang warga Rustam menyayangkan hal ini, apalagi ini terjadi di jajaran pendidikan.
Kata dia, kenapa harus dibongkar awalnya. Kalaupun belum dikerjakan. Disisi lain, Dinas Dikbudpora kabupaten Bima terkesan hanya diam diri saja melihat kondisi ini.
"Kalaupun, ini ada persoalan internal kenapa sekolah jadi korban, " ujarnya.
Lanjutnya, informasi didapatkan dirinya ini merupakan pokir salah satu anggota DPRD dapil II untuk APBD murni. Yang seharusnya jadwal pekerjaannya telah masuk tahap finising. Apa ia dengan waktu yang padat, pekerjaannya dijamin sesuai bestek kelak, " Ucap Rustam.
Ia meminta kepada pihak dinas, apalagi kadisnya putra asli Desa Tonda segera menuntaskan hal ini, " pintanya.
Hal yang sama ddisampaikan Irfan elaku BPD, pihaknya sangat mendukung ada program pembangunan di desanya. Tapi bukan dengan cara seperti ini, pekerjaannya terkesan amburadul. Masa udah dibongkar, tapi belum dikerjakan.
"Ini menandakan, pihak dinas dan pelaksana bermain- mata, " tuturnya.
Setau dirinya, apabila suatu program telah ditentukan harus dikerjakan dong, bukan seperti yang terjadi di SDN Tonda. Telah dibongkar bulan lalu, hingga hari ini belum dikerjakan, inikan aneh katanya, Jumat (15/9).
"Dalam waktu dekat kami akan bersurat ke Dinas sebagai fungsi pengawas kami atas aspirasi masyarakat yang masuk, " katanya.
Sementara itu, informasi didapat media ini melalui PPK dinas Dikbudpora paket ini ada dualisme antara pokir dua anggota DPRD. Dan dibenarkan, ini masuk pada APBD Murni. Pihaknya telah melaksanakan tugas sesuai tupoksinya yakni gambar dan RAB serta pelaksana telah ditetapkan.
Lanjut PPK tersebut, adapun persoalan di lapangan itu kami tidak tau, " ungkapnya dihubungi media ini. (RED)
No comments