Gandeng KKP RI, HMS Gelar Kegiatan Gemar Makan Ikan di Kabupaten Sumbawa
SUMBAWA, KabaroposisiNTB. CoM--Dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan dan mendukung penanganan Stunting dan rawan gizi, anggota Komisi IV DPR-RI Mempelopori GEMARIKAN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI pada melaksanakan Gerakan Memakan ikan (Gemarikan) di laksanakan di Desa Senawang Kecamatan Orong telu Kabupaten Sumbawa, pada 1 Februari 2024 beberapa hari lalu.
Melalui Kunjungan kerja (Kunker) Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk memerangi Stunting di Pulau Sumbawa dengan cara gemar makan Ikan.
Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM mengatakan stunting sudah menjadi salah satu focus utama di Indonesia dan masih harus dilakukannya pencegahannya hingga saat ini. Menurut WHO stunting sendiri diketahui sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tubuh pendek karena kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, ataupun stimulasi yang tidak memadai.
HMS menyoroti beberapa faktor ditengarai beberapa penyebab rendahnya konsumsi ikan di NTB, antara lain. Pertama, Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat protein ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. kedua, Rendahnya sosialisasi tentang penting konsumsi ikan.
"Konsumsi ikan dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga dapat membantu dalam pencegahan stunting. Gerakan memasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN) adalah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.” terang Didin kamis (8/02/24).
Meski angka stunting sudah terendah se pulau sumbawa,pemerintah daerah terus melakukan upaya mencegah stunting. Salah satunya adalah melalui Gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) bersama Komisi IV DPR RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Harapan Didin selaku Tenaga Ahli Bapak Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST,.MM. Meningkatkan Infrastruktur untuk memperbaiki kualitas dan kerersediaan makanan laut. menetapkan pertaturan pemerintah tentang praktik perikanan berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, standar dan kualitas ikan. Menyadarkan Masyarakat tentang pentingnya konsumsi Ikan dalam pemenuhan Sumber Gizi dan keamanan hidup bagi Masyarakat Pulau Sumbawa.
" kita sadar betul bahwa untuk mewujudkan salah satu tujuan nasional 2040 mencetak Indonesia generasi emas, itu harus dimulai sejak anak-anak ini usia balita. Gizi mereka harus tercukupi, kesehatan mereka harus memadai. Sehingga dari sinilah kami upayakan betul faktor yang sangat fundamental ini untuk kita garap bersama-sama dalam rangka mewujudkan tujuan nasional tersebut." tuturnya
Ia mengungkapkan dari Data SSGI 2021 menyebutkan prevalensi stunting rata-rata di NTB di angka 31,4 persen. Target di akhir 2022 adalah bisa mencapai 26,85 persen. Sedangkan di 2023 bisa menurun lagi menjadi 22,42 persen, sehingga di tahun 2024 bisa menuju angka prevalensi stunting di 17,98 persen.(MARLIN)
No comments