Pemdes dan BPD Ndano didemo IMPEN, Terkait Motor dan HT


Foto: Saat Aksi IMPEN di Ndano. 


BIMA, KabaroposisiNTB. COM_ Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa (IMPEN) Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, mendemo pihak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Dugaan aset yang tak dimunculkan seperti kendaraan Roda dua (Motor) yang merupakan aset desa serta pelaksaan program pembelanjaan HT dan pembangunan program fisik yang belum tuntas menjadi tuntutan IMPEN atas Pemerintah Desa (Pemdes). 

Sementara untuk BPD tuntutannya yakni Mendesak BPD selaku pengawas kinerja Pemerintah Desa untuk mengevaluasi kinerja Pemdes Ndano. Mendesak BPD untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah mengenai APBDes 2024 tahap I. 

Untuk diketahui IMPEN mulai melakukan aksinya damai di depan Kantor desa setempat pada Kamis (08/08/2024) sekitar pukul 10:00 WITA yang dijaga ketat oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga bersama Babinsa. 


Dalam orasinya, Mulyadin yang biasa disapa Sangaji, mengatakan terkait tuntutan kami atas motor dinas yang merupakan transportasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat, harus standby di kantor Pemdes, bukan lalu lalang seperti bahkan perginya motor dinas tidak diketahui oleh masyarakat,"teriaknya.


"Kejelasan Pemdes Ndano untuk melakukan pengadaan HT bagi seluruh staf dan RT di Desa Ndano serta pekerjaan pembangunan Talud di So Tolo Mboda yang diduga belum selesai," pintanya. 


Disisi lain, desakan kepada BPD selaku pengawas kinerja Pemerintah Desa untuk mengevaluasi kinerja Pemdes Ndano terkait kendaraan operasional jangan lalu lalang tanpa jelas arah. Disamping itu, BPD juga harus mengevaluasi kinerja Pemerintah mengenai APBDes 2024 tahap I. 


"Itulah beberapa tuntutan pihaknya dan apabila tidak diindahkan maka  kami akan melakukan apa yang kami anggap benar,"tandasnya.


Sementara itu, Kades Ndano, Kecamatan Madapangga, M. Sidik, ketika dikonfirmasi terkait beberapa tuntutan mahasiswa mengatakan, masalah motor dinas selalu standby di kantor desa. Sementara HT yang dipersoalkan sudah saya bagi ke seluruh RT dan staf. Sementara talud yang dipersoalkan sudah selesai dikerjakan. Dari lima tuntutan adek-adek mahasiswa tiga saja saya jawab.


"Intinya dari tiga item yang dipermasalahkan sudah semua dilakukan dan tidak ada yang tertunda. Semuanya sudah kita lakukan dengan sebaik-baiknya dan sudah diaudit oleh Inspektorat,"tutup Kades mengulang. (RED)

No comments

Powered by Blogger.