DPRD NTB Terpilih Buka Suara Terkait Korban Asal Lombok di PKM Woha
Foto: Yasin dan Maman dengan Almarhum asal Lombok.
MATARAM,KABAROPOSISINTB. COM_ Terkait meninggalnya pasien asal Lombok di Puskesmas Woha yang viral dan menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Bima. Dua Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil VI, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu minta Bupati Bima bertanggung jawab yakni Yasin dan Muhamad Aminurlah.
Muhamad Aminurulah, SE Fraksi Partai PAN mengatakan terkait meninggalnya pasien asal Lombok di Puskesmas Woha kabupaten Bima pada hari Sabtu lalu. Negara atau pemerintah dalam hal ini Puskesmas, wajib melayani masyarakat walaupun tidak punya uang atau keluarga.
"Tidak boleh Puskesmas menolak pasien, siapapun pasiennya, kenana ini menyakut nyawa seseorang dan Bupati Bima harus bertanggung jawab dalam kasus ini," ucap M. Aminurlah disapa Bang Maman yang baru saja dilantik. Senin (02/09).
Lanjut Bang Maman, Puskesmas ini Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yaitu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau unit kerja di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia. BLUD merupakan sistem yang diterapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Puskesmas Woha dijadikan BLUD agar dalam pelayanannya lebih maksimal dan lebih bagus. Mereka mengelola sendiri operasionalnya dan bertanggungjawab kepada Bupati," ujar Bang Maman sebelum menjabat sebagai wakil I Ketua DPRD kabupaten Bima dan 3 Periode di DPRD Bima.
"Disisi kemanusiaan, hal ini tidak boleh terjadi, negara wajib melayani masyarakat yang berobat, persoalan tidak ada keluarga atau uang itu urusan nanti yang penting nyawa bisa diselamatkan," tutur Putra Sape ini.
Sementara, Yasin, M.M.Inov Fraksi Partai Gerindra mengatakan bahwa jika benar penolakan oleh pihak Puskesmas Woha maka hal itu tidak boleh terjadi.
"Tugas mereka sebagai pelayan masyarakat harus bisa melayani semua orang dan tidak harus melihat syaratnya, namun lebih dulu mempertimbangkan pendekatan sosial untuk melayani siapapun," kata Yasin.(RED)
No comments