UMI DINDA MENGGALI KUBURANNYA SENDIRI

OPINI: *Ashar S Yaman

Ketua DPD PA GMNI NTB . 


BIMA, KABAROPOSISINTB. COM_ Ya Ia Menggali Kuburannya Sendiri secara politik, tetapi setelah menjadikan dinasti Kabupaten Bima paripurna sebagai bentuk lain dari kesultanan Bima, paripurna karena ia telah mengangkat pamannya sebagai Sekda Bima, adiknya menjadi ketua DPRD, dan pamannya yang lain sebagai Kepala dinas.


Memang kekuasaan menggoda ketamakan dan batas keserakahan manusia, ketika ketamakan telah menguasai pikiran dan tindakan artinya kehancuran dari sebuah regim sudah dekat.


Kita menangkap suasana kebatinan massa pada kekuasaan yang terlalu lama memerintah, berubah wajah demokrasi menjadi satu dinasti lintas kamar, publik kecewa, marah tapi apalah daya rakyat kecil tidak bisa bersuara, tulisan ini mewakili kegelisahan rakyat kecil yang selama ini terpinggirkan dan menderita oleh kebijakan elitis Indah Damayanti Putri selama berkuasa di kabupaten Bima.


Seringnya Indah Damayanti Putri Dipanggil periksa BPK dan KPK adalah akumulasi mal kebijakan yang berawal dari ketamakan dan keserakahan selama memimpin kabupaten Bima, saya harus menulis dengan kalimat yang lebih keras " DINDA MENGGALI KUBURANNYA SENDIRI"  Setelah ia memutuskan mengikuti kontestasi sebagai Calon Wakil Gubernur NTB. 


Memang rakyat tidak bicara, hening mereka dalam ketidakberdayaan, aktivis dibungkam untuk tidak beropini, tetapi sejarah selalu menemukan jalannya sendiri, sejarah menjebol dengan tangan kekuatan alamiahnya, bahwa setiap aliran yang disumbat pada akhirnya akan menjebol hambatan dan meluluh lantahkan setiap skenario manusia.


Mungkin Dinda adalah seorang ibu sekaligus kontestan pemilihan Gubernur yang paling gelisah, disatu sisi ia harus menjaga  dinasti yang dibangun bersama suaminya, disisi lain ia harus menyiapkan banyak logistik untuk pembiayaan Pemilihan Gubernur, disisi lain lagi ia harus menyusun siasat menghadapi persoalan hukum di KPK.


Dinda telah selesai, rakyat akan bahu membahu menggali liang sebagai kuburan aksi bunuh diri politiknya sendiri.(RED) 

No comments

Powered by Blogger.