Sedih, Kakak Ipar Kena dibacok Adik Ipar Sendiri
Bima,Kabaroposisi--Naas Menimpa Ajhar alias Kacu(25) tahun yang memukul istri hingga memarahi mertua tiba-tiba dibacok oleh adik iparnya.Ceritanya berawal Kacu yang memukul istri hingga menghina mertuanya yang melarai,didengar oleh Amirudin alias Boby remaja 18 Tahun ngga merasa puas atas prilaku kakak iparnya.Kemudian Kacu(Korban,Red) dibacok dengan menggunakan sebilah pisau.
Akibatnya kacu(korban,Red) mengalami luka yang sangat parah yakni robek pada leher / rahang, luka robek pada kepala sebelah kiri dan luka robek pada kepala bagian belakang hingga harus dilarikan ke BLUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, (29/8-19) sekitar pukul 18.30 wita, bertempat di Rt. 03 Rw. 02 Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima, tepatnya di halaman rumah pelaku bermula ketika korban telibat cekcok dengan istrinya Yuliana (kakak kandung pelaku) hingga memukul istrinya dengan menggunakan kayu, kemudian mertua perempuan korban Jubaidah (orang tua kandung pelaku) menegur korban karena melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
Oleh korban langsung memaki mertuanya dengan bahasa yang tidak enak didengar, dan ini memancing emosi pelaku mendengar korban mengeluarkan kata-kata makian terhadap orang tuanya, sehingga pelaku tidak terima dan langsung mengeluarkan senjata tajam (pisau panjang) kemudian membacok korban sebanyak empat kali dengan menggunakan sebilah pisau panjang miliknya tersebut yang mengenai dibagian pundak kanan, bagian leher kanan, bagian kepala dan bagian punggung belakang.
Korban sempat lari dan ingin masuk ke dalam rumah, namun pelaku langsung mengejar dan menarik jaket korban, sempat ada perlawanan saling pukul dengan menggunakan tangan kosong, namun karena kondisi korban telah mengalami luka parah sehingga tidak mampu memberikan perlawanan dan tersungkur.
Sejumlah warga yang ada di TKP langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara pelaku yang masih duduk di kelas 3 di MA Nurul Ahmady ini melarikan diri ke rumah temannya bernama Ali Hanafiah, yang kemudian oleh Masrun Kaur Pemerintahan Desa Waro menjemput pelaku untuk diserahkan kepada personil Polsek Monta yang sudah berada di TKP. Selanjutnya pelaku diamankan di ruang tahanan Polres Bima.
Sementara sejumlah personil kepolisian resort kabupaten Bima disiagakan di makopolsek Monta, Kapolsek Iptu Takim bersama anggota lainnya didampingi Kasubsektor Wilamaci Aiptu Syahril memastikan kondisi tetap aman dan kondusif.
“Untuk sementara tidak ada reaksi dari warga maupun keluarga korban mengingat pelaku telah diamankan di Polres, sejumlah keluarga dekat korban juga telah kami ajak komunikasi dan fokus merawat korban, kita berharap kepada warga untuk tetap menjaga stabisitas kemanan dan persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, ” terang Kapolsek.(koo1hum)
Akibatnya kacu(korban,Red) mengalami luka yang sangat parah yakni robek pada leher / rahang, luka robek pada kepala sebelah kiri dan luka robek pada kepala bagian belakang hingga harus dilarikan ke BLUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, (29/8-19) sekitar pukul 18.30 wita, bertempat di Rt. 03 Rw. 02 Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima, tepatnya di halaman rumah pelaku bermula ketika korban telibat cekcok dengan istrinya Yuliana (kakak kandung pelaku) hingga memukul istrinya dengan menggunakan kayu, kemudian mertua perempuan korban Jubaidah (orang tua kandung pelaku) menegur korban karena melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
Oleh korban langsung memaki mertuanya dengan bahasa yang tidak enak didengar, dan ini memancing emosi pelaku mendengar korban mengeluarkan kata-kata makian terhadap orang tuanya, sehingga pelaku tidak terima dan langsung mengeluarkan senjata tajam (pisau panjang) kemudian membacok korban sebanyak empat kali dengan menggunakan sebilah pisau panjang miliknya tersebut yang mengenai dibagian pundak kanan, bagian leher kanan, bagian kepala dan bagian punggung belakang.
Korban sempat lari dan ingin masuk ke dalam rumah, namun pelaku langsung mengejar dan menarik jaket korban, sempat ada perlawanan saling pukul dengan menggunakan tangan kosong, namun karena kondisi korban telah mengalami luka parah sehingga tidak mampu memberikan perlawanan dan tersungkur.
Sejumlah warga yang ada di TKP langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara pelaku yang masih duduk di kelas 3 di MA Nurul Ahmady ini melarikan diri ke rumah temannya bernama Ali Hanafiah, yang kemudian oleh Masrun Kaur Pemerintahan Desa Waro menjemput pelaku untuk diserahkan kepada personil Polsek Monta yang sudah berada di TKP. Selanjutnya pelaku diamankan di ruang tahanan Polres Bima.
Sementara sejumlah personil kepolisian resort kabupaten Bima disiagakan di makopolsek Monta, Kapolsek Iptu Takim bersama anggota lainnya didampingi Kasubsektor Wilamaci Aiptu Syahril memastikan kondisi tetap aman dan kondusif.
“Untuk sementara tidak ada reaksi dari warga maupun keluarga korban mengingat pelaku telah diamankan di Polres, sejumlah keluarga dekat korban juga telah kami ajak komunikasi dan fokus merawat korban, kita berharap kepada warga untuk tetap menjaga stabisitas kemanan dan persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, ” terang Kapolsek.(koo1hum)
No comments