ATASI SAMPAH , PEMPROV NTB DORONG PENGELOLAAN MELALUI TEMPAT IBADAH

Mataram,Kabaroposisi--Pemerintah Provinsi NTB terus gencar menggalakkan program zero waste sebagai salah satu program unggulan. Berbagai kegiatan terus dilaksanakan, kali ini melalui Surat Edaran (SE) Gubernur NTB tentang Imbauan Pelaksanaan Program Zero Waste di tempat ibadah. Pemerintah Provinsi NTB menginisiasi kesadaran pengelolaan sampah mulai dari tempat-tempat ibadah.

“Kita berharap, pemerintah dapat memastikan di seluruh kabupaten/kota mendapat Surat Edaran Gubernur ini bisa dibacakan di masing-masing masjid dan tempat ibadah lainnya. Kita harapkan ada dorongan dari ormas keagamaan, tokoh agama, dan para Tuan Guru bisa sadar dan berpartisipasi dalam Program NTB Zero Waste” ujar Penjabat Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Iswandi, M. Si, Jum’at (23/8) saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Zero Waste bertempat di Gedung Pendidikan Lt 2 Islamic Center NTB.

Menurut Iswandi, Pemprov NTB berharap dengan adanya imbauan dan pertemuan-pertemuan ini mampu berkontribusi dalam membangkitkan kesadaran umat dalam menjaga lingkungan dan kebersihan. “Masjid-masjid nantinya bisa mendeklarasikan bebas sampah, teknisnya akan dibimbing dan difasilitasi. Ini akan berkembang ke seluruh tempat-tempat ibadah” tegasnya.

Sebelumnya kata Iswandi, program zero waste bertujuan secara sistematis untuk menghindari dan mengurangi jumlah limbah. Zero waste adalah sebuah gerakan mengubah gaya hidup dan mempraktikan berlangsungnya siklus dan proses daur ulang sampah sebagai sumber daya sehingga semua produk dapat digunakan kembali.

“Zero Waste bertujuan melestarikan dan memulihkan semua sumber daya dan nantinya masyarakat akan mendapatkan manfaat dari nilai ekonominya. Ini rencana dan inisiasi dari Pemprov, dan membutuhkan dukungan dari semua” harap Iswandi Iswandi.

Hadir sebagai salah satu praktisi dalam pengelolaan sampah adalah Syawaludin. Ia juga berkesempatan menjelaskan kepada para peserta rapat tentang konsep sedekah sampah yang nantinya akan diimplementasikan di tempat – tempat ibadah. ” Konsep sedekah sampah, nantinya rumah ibadah akan sangat vital untuk NTB Zero Waste” jelasnya.

Syawal mengajak masyarakat untuk menyelesaikan sampah dari sumbernya (rumah tangga). “Bayangkan setiap beribadah, umat membawa sampah ke tempat ibadah untuk disedekahkan. setiap harinya Bank Sampah di setiap desa/lingkungan akan datang mengambilnya. Keuntungan penjualan sampah akan langsung menjadi milik rumah ibadah untuk dikelola” jelasnya.

Syawal berharap dengan konsep sedekah sampah akan terbangun karakter umat untuk peduli lingkungan dengan mengikuti program masjid kelola sampah ini. “Kita mengajak umat melakukan ibadah sosial secara berjamaah dalam mengelola sampah” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M. Sukiman Azmy. Dalam kesempatan tersebut Bupati Lotim turut memberikan masukan agar memaksimalkan Dewan Masjid dari tingkat provinsi hingga Kecamatan. “Kita punya Dewan Masjid Indonesia tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan. Jika kita ingin fokus agar masjid jadi pusat zero waste. Kita harus fokus sehingga program ini bisa berjalan bertahap, bertingkat dan berlanjut” harapnya.(koo1hum)

No comments

Powered by Blogger.