Program PAMSISMAS Dinilai Gagal, Warga Saneo Lapor Polda NTB
Dompu,Kabaroposisi--Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dinilai Gagal,Sejumlah Warga Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu akan Melaporkan secara Resmi ke Polda NTB.
Salah satu aktivis Senior Rossihan Gibran mengatakan pada Media ini
Bahwa Pekerjaan penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Saneo di nilai Gagal dan hanya Menghabiskan uang Negara Saja, asas manfaatnya tidak ada sama sekali," ujarnya pada Senin(19/08/19).
"Yang sebenarnya dengan adanya program PAMSIMAS akan membantu masyarakat untuk kebutuhan air bersih namun dinilai sia - sia, lantaran akses aliran air tidak berfungsi sama sekali," terangnya.
Kata dia, program PAMSIMAS ini dikerjakan sejak tahun 2018 lalu hingga saat ini air tidak berfungi sama sekali karena di mana sambungan pipa serta kran air yang dipasang hingga ke rumah warga tidak berfungsi.
"Sementara program yang sama Desa tetangga sudah menikmati hasil dari program tersebut itu " kesalnya
Begitupun pelapor, Onal Polo warga Dusun Wawo Desa Saneo mengatakan, ketua program Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) (M. Yamin red) harus bertanggung jawab di mana "Diduga banyak menyalahi aturan diantaranya memalsukan tandatangan anggota kelompok demi untuk mencairkan anggaran" ujar Onal.
Menurutnya bahwa semua anggota yang dibentuk tidak satupun dilibatkan untuk pekerjaan itu kami mendungga, bahwa Ketua (KKM red) telah melakukan konspirasi jahat bersama dengan Pemerintah terkait untuk mendapatkan anggaran saja” pungkasnya.
Ditempat yang sama Dayat ia menjelaskan bahwa yang seharusnya untuk program
PAMSISMAS pengambilan sumber mata air itu dititik mata air, yaitu diSo Mekar Baru "sementara yang di lakukan oleh pihak KKM mengambil lewat bak penampung air lama.
"Sementara yang kami ketahui bahwa dalam gambar itu, pemasangan pipa seharusnya melalui titik mata air dan dibuatkan Bak penampung baru, bukannya dicaplok ke bak lama milik Desa. tentu ini adalah sebuah kesalahan yang harus diluruskan,” tegasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ahmad Sonk, bahwa semua pekerjaan Di lokasi pembangunan Pamsimas banyak terdapat pipa bekas, jadi pembangunan Pamsimas itu sia-sia, dan gagal tidak ada asas manfaat buat warga, hanya menghabiskan anggaran negara saja,” katanya.
Insya Allah kami dalam waktu dekat ini Kami rampungkan semua data dan Minggu depan kami akan melapor secara Resmi di Polda NTB terkait program Pamsimas ini.”Mudah mudahan tidak ada kendala hari Senin kami sudah tiba di Polda,” tutupnya. (koo2)
Salah satu aktivis Senior Rossihan Gibran mengatakan pada Media ini
Bahwa Pekerjaan penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Saneo di nilai Gagal dan hanya Menghabiskan uang Negara Saja, asas manfaatnya tidak ada sama sekali," ujarnya pada Senin(19/08/19).
Foto: Aktivis Senior Rosihan Gibran dan rekan-rekan. |
"Yang sebenarnya dengan adanya program PAMSIMAS akan membantu masyarakat untuk kebutuhan air bersih namun dinilai sia - sia, lantaran akses aliran air tidak berfungsi sama sekali," terangnya.
Kata dia, program PAMSIMAS ini dikerjakan sejak tahun 2018 lalu hingga saat ini air tidak berfungi sama sekali karena di mana sambungan pipa serta kran air yang dipasang hingga ke rumah warga tidak berfungsi.
"Sementara program yang sama Desa tetangga sudah menikmati hasil dari program tersebut itu " kesalnya
Begitupun pelapor, Onal Polo warga Dusun Wawo Desa Saneo mengatakan, ketua program Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) (M. Yamin red) harus bertanggung jawab di mana "Diduga banyak menyalahi aturan diantaranya memalsukan tandatangan anggota kelompok demi untuk mencairkan anggaran" ujar Onal.
Menurutnya bahwa semua anggota yang dibentuk tidak satupun dilibatkan untuk pekerjaan itu kami mendungga, bahwa Ketua (KKM red) telah melakukan konspirasi jahat bersama dengan Pemerintah terkait untuk mendapatkan anggaran saja” pungkasnya.
Ditempat yang sama Dayat ia menjelaskan bahwa yang seharusnya untuk program
PAMSISMAS pengambilan sumber mata air itu dititik mata air, yaitu diSo Mekar Baru "sementara yang di lakukan oleh pihak KKM mengambil lewat bak penampung air lama.
"Sementara yang kami ketahui bahwa dalam gambar itu, pemasangan pipa seharusnya melalui titik mata air dan dibuatkan Bak penampung baru, bukannya dicaplok ke bak lama milik Desa. tentu ini adalah sebuah kesalahan yang harus diluruskan,” tegasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ahmad Sonk, bahwa semua pekerjaan Di lokasi pembangunan Pamsimas banyak terdapat pipa bekas, jadi pembangunan Pamsimas itu sia-sia, dan gagal tidak ada asas manfaat buat warga, hanya menghabiskan anggaran negara saja,” katanya.
Insya Allah kami dalam waktu dekat ini Kami rampungkan semua data dan Minggu depan kami akan melapor secara Resmi di Polda NTB terkait program Pamsimas ini.”Mudah mudahan tidak ada kendala hari Senin kami sudah tiba di Polda,” tutupnya. (koo2)
No comments