Tertutupnya Dua Pintu Masuk Dalam Pembangunan RSUD Bima,Pengaruhi Hasil Pemasukan Para Pedagang


Kotabima,Kabaroposisi--Kegiatan pelaksanaan proyek pembangunan gedung RSUD Bima yang menutup dua pintu keluar masuk di bagian depan atau bagian timur menuai masalah untuk keberadaan pedagang kaki lima di sana,berimbas pemasukan mereka berkurang bahkan ada yang tutup warung.

Pasalnya, akibat dua pintu RSUD yang ditutup dan akses masuk RSUD Bima dialihkan di bagian belakang atau bagian barat saat ini, beberapa pemilik lapak di Lapangan Pahlawan, Kecamatan Raba, tragis saja pada gulung tikar atau tak ada pembeli yang membelanjakan barang dagangan mereka.

Keluhan ini disampaikan salah seorang pedagang, Fatimah mengatakan, sejak pekerjaan proyek di bagian depan RSUD Bima yang menutup mati dua pintu di bagian timur, sudah tidak ada pembeli yang belanja di lapak kami. 

Kejadian ini sudah lebih dari seminggu. Dan sudah ada beberapa pedagang yang mengangkut pulang julannya dan sudah tak berdagang lagi, akibat sepi pembeli. 

"Saya sudah seminggu lebih tak ada pembeli yang datang belanja akibat ruang UGD RSUD Bima sudah dialihkan dan ada proyek pembangunan yang tak tahu berapa lama ini dikerjakan oleh kontraktor," ujar Fatimah, Jum'at, 16 Agustus 2019.

Kata dia, omset yang biasanya di dapat hingga Rp500 ribu, saat ini dapat Rp50 ribu saja sudah beruntung. Akibat proyek ini, kata dia, sudah tak ada lagi pembeli dan mungkin dalam waktu dekat pihaknya sudah tak berdagang lagi, kecuali ada kebijaksanaan dari pihak RSUD Bima. 

"Jika begini terus, kami tak mungkin lagi berdagang dan sudah ada yang angkut barang dagangannya ke rumahnya akibat tak ada pembeli. Kami berharap pihak RSUD Bima memberikan akses bagi keluarga pasien untuk para pembeli keluar menuju lapak dagangan kami yang ada di lapangan pahlawan khususnya yang di sebelah utara ini," jelas istri Syamsudin alias Sedo Grogi itu. 

Sementara itu, Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan mengatakan, memang saat ini sedang ada pembangunan gedung di ruang IGD yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor. Dan dalam pekerjaan tersebut, oleh kontraktor ditutup pintu masuk RSUD di bagian timur. Saat ini, semua aktivitas sekarang masuk lewat pintu bagian barat. 

Kata dia, sebenarnya ada jalan di antara apotik yang dekat dengan bangunan VIP A. Memang, kalau yang di bagian utara sudah ditutup oleh kontraktor. 

"Jika pintu itu tidak ditutup, orang tidak kerja. Kami berharap agar pedagang bisa memaklumi keadaan ini dan semoga saja pekerjaan ini bisa segera diselesaikan oleh pihak kontrakor," jelas Ihsan melalui pesan singkat SMSnya, kemarin.


Pantauan Media ini, proyek pembangunan ruang IGD di bagian timur RSUD Bima ini menelan anggaran sekitar Rp7,7 miliar. (K003)

No comments

Powered by Blogger.