Bupati Datang dan Langsung Pulang di Rapat Paripurna Menuai "Semprot" Anggota Dewan

foto:Edy Muhlis, S.Sos, Duta Nasdem Anggota Dewan Kabupaten Bima,Provinsi NTB, Pada Saat Rapat Paripurna Senin 9 September 2019.
Bima,Kabaroposisi--Suasana Rapat Paripurna Anggota DPRD Kabupaten Bima senin 9 September 2019 menuai berbagai protes hingga terjadi pemukulan meja oleh salah satu anggota dewan. Pasalnya mereka merasa dilecehkan oleh Bupati Bima, Hj.Indah Damayanti Putri SE dalam setiap rapat paripurna untuk menyampaikan Pandangan Bupati kepada dewan dalam membahas APBD perubahan 2019 terlihat tidak dianggap penting.

Edy Muhlis S.Sos pada media ini menyampaikan dengan bentuk kepemimpinan dan cara Bupati Bima yang tidak menganggap agenda rapat ini tidak penting sama saja melecehkan dewan," jelasnya.

Disatu sisi pada saat itu Bupati Bima sudah datang menghadiri rapat Paripurna. Akan tetapi anehnya rapat belum Korup kok dia pulang," . Tandasnya.
foto:Hj Indah Dhamayanti Putri S.E, saat datang dan akhirnya pulang.
Sedangkan Rapat Paripurna hari ini adalah penyampaian Jawaban Bupati Bima sebagai Kepala Daerah terhadap pandangan umum Fraksi dewan terkait penyusunan APBD perubahan tahun 2019. " Anehnya saat itu kok Bupati pulang ini sama saja pelecehan terhadap lembaga terhormat," tutur Edy Muhlis Duta Nasdem.

Lanjutnya, ini menunjukan Bupati Bima tak Beretika serta tidak mengetahui tata aturan. Seharusnya sebagai lembaga Eksekutif selaku penyelenggara pemerintahan hal ini tidak boleh dilakukan. Masa tinggalkan rapat sebelum korum, ini sama saja menghina 45 anggota dewan yang ada.

Sambungnya, masa menunggu aja kok ngga bisa kita saja udah bertahun-tahun menunggu tetap sabar. Inikan substansi sidang paripurna adalah penyampaian Bupati Bima terhadap Pandangan Fraksi.

Walaupun boleh diwakilkan akan tetapi selama ini diwakilkan terus menerus. Selaku anggota Komisi II sidang diminta Skor.

Berdasarakan informasi juga sejumlah anggota DPRD setempat marah. Malah ada yang memukul meja, Hal itu terjadi Senin (9/9/2019), sesaat setelah Sidang Paripurna di Ruang rapat utama DPRD kabupaten bima dibuka.

Selain itu diruang sidang utama, kursi yang selama ini diperuntukkan bagi para kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) di lingkungan Pemkab Bima banyak yang kosong. Kursi bupati dan wakil bupati juga terlihat kosong.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini Bupati Bima memang sempat hadir sekitar pukul 09.00 Wita, selang beberapa menit kemudian bupati langsung pulang. Setelah pimpinan Sidang, Drs. H.Muhammad Kebo membuka sidang paripurna, dan pimpinan sidang meminta kepada Bupati Bima yang diwakili Sekda kabupaten bima, Namun pimpinan sidang meminta pendapat anggota dewan.

Lalu, sekertaris Komisi II Edy Muhlis S.Sos meminta kepada pimpinan sidang menjelaskan kenapa pihak eksekutif tidak hadir. Sekertaris Komisi II Edy Muhlis S.Sos mengaku tersinggung atas ketidakhadiran bupati Bima.

Ia menilai hal ini sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga dewan sebagai institusi resmi negara. “Setiap Rapat dalam forum strategis, bahwa bupati bima tidak pernah hadir” tutur Edy Muhlis sambil memukul meja sidang.

Pada saat sidang dari 45 orang jumlah Anggota DPRD Kabupaten Bima, yang ikut rapat paripurna hanya 24 anggota saja. Ada juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. H. M. Taufik, MSi dan beberapa Kepala Dinas dalam paripurna yang membahas tentang APBD Perubahan Tahun 2019 itu.

Sementara itu,  Kepala Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. H. M. Taufik, MSi, yang dimintai komentar mengenai ketidakhadiran Bupati mengaku,  dirinya sudah direkomendasi oleh Kepala Daerah untuk menggatikan posisi Bupati dalam menjalankan tugas sekaligus menghadiri rapat paripurna bersama Anggota DPRD Kabupaten Bima.

"Bupati delegasikan saya dan Pak Wakil. Beliau tadi datang dengan cacatan belum qourum sehingga beliau tadi pergi ke Bolo. Saya coba hubungin Pak Wakil tapi beliau lagi mendampingi BNN, sehingga saya yang disuruh ke sini," tutur Sekda, pagi tadi.(koo3)

No comments

Powered by Blogger.