Dr Hermawan Saputra: Pemimpin Harus Cerdas,Visioner,Inspiratif,Respontif,Solutif, dan Integritas Bukan Pemberi Uang Kepada Aktivis serta Rakyatnya
Bima,Kabaroposisi--Pertemuan Dr Hermawan Saputra dan Irwansyah di salah satu tempat di jakarta diunggah di Fb Ruma Bicara milik Dr Hermawan Saputra yang digadang akan tampil pada pilkada 2020 kedepan.
Saat itu,mereka Sedang Berdiskusi Tentang Kepemimpinan dan Pilkada, katanya bahwa Kita Membutuhkan Pemimpin Yang Cerdas, Visioner, Inspiratif, Responsif, Solutif, dan Integritas," terangnya pada media ini minggu 8 September 2019.
Kita bayangkan, ketika pemimpin kita berbicara atau berpidato, membuat seluruh rakyatnya bangkit dan terinspirasi. Saatnya bekerja Dia adalah pelayan dan Tauladan terbaik bagi rakyatnya.
Anehnya yang terjadi saat ini, kebanyakan pemimpin kita mereka hanya bisa memberi materi dan uang kepada aktivis dan rakyatnya. Pemimpin kita hanya bisa memberi ikan tapi belum bisa memberi kail dan alat.
Mereka juga lemah dalam memahami aspirasi yang substansif dan juga sering salah kaprah dalam memberi apresiasi kepada seseorang dan kelompok tertentu, sehingga mengecewakan banyak orang.
Cara pemimpin kita menghadapi kritik sangatlah reaktif dan jarang yang responsif karena kapasitasnya yang amat rendah, bak tempurung kelapa dikepalanya. Sering kali mereka menyelesaikan masalah dan kritikan dengan uang tutup mulut, sehingga masalah tak pernah diselesaikan.
Kita mengalami krisis kepemimpinan yang akut, mereka belum mampu menginspirasi dan memberi solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh rakyatnya.
Betapa bahagianya kita, kalau kita memiliki pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memahami konsep, gagasan, dan mau mengakomodir para intelektual dan generasi muda yang inovatif kreatif.
Pemimpin yang mau menfasilitasi generasi muda yang cerdas, yang memiliki karya dan generasi muda yang memilki keinginan kuat untuk maju.
Kita benci kepada pemimpin yang hanya menfasilitasi mereka yang nakal, boros, dan mereka yang tidak berakhlak. Sehingga dampaknya, rakyat kita jadi malas belajar dan bekerja.(koo1)
No comments