Kapolres Pimpin Setirjab Di Mako Polres Dompu
foto:Sertijab Polres Dompu Provinsi NTB,Pada Senin 9 September 2019. |
Dompu,Kabaroposisi--Upacara serah terima (Sertijab)sejumlah perwira dilingkup polres dompu yang mendapatkan promosi jabatan dirangkaikan dengan acara pisah sambut yang dilaksanakan didepan Mako Polres Dompu dan dihadiri oleh seluruh keluarga besar Polres Dompu. Kegiatan berlangsung pada Senin (09/09) pagi sekitar pukul 07.00 Wita.
Adapun perwira yang mengikuti Sertijab tersebut antara lain AKP I Putu Kardhianto, SH, MH kepada AKP Sari Mukmin, SH sebagai Kabag Ops Polres Dompu yang baru. AKP Raditya Suharta, SH, S.IK kepada Iptu I Wayan Sukarsana, SH sebagai Kasat Lantas, Iptu Yuliansyah kepada Iptu I Made Sartika sebagai Kapolsek Kempo.Dan Iptu I Made Sartika kepada Ipda I Kadek Suadaya, S.Sos sebagai Kapolsek Pajo.
AKBP Erwin Suwondo, S.IK, M.IK dalam sambutannya kepada para pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan, agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Dimana kedepan kita akan mengahadapi agenda pilkades serentak tahun 2019 saat ini,bagi pejabat lama diucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitasnya selama bertugas di Polres Dompu, semoga di tempat tugas yang baru selalu mendapat kesuksesan,".Ungkapnya.
“Sertijab merupakan hal biasa dalam tubuh Polri,disamping sebagai pengembangan karir juga sebagai penyegaran bagi personil Polri dalam pelaksanaan tugas yang semakin kompleks kedepannya”, ujar Erwin
“Bagi Ibu- ibu bhayangkari yang selama ini telah setia mendampingi suami tercinta dalam melaksanakan tugasnya di Polres Dompu. Dirinya ucapkan terima kasih”, ucapnya.
Selain itu, Kapolres Dompu juga mengingatkan pada seluruh personil yang hadir dalam upacara serah terima jabatan agar dalam pelaksanaan tugas,terutama ketika dilapangan sebisa mungkin menghindari penggunaan kekerasan, selalu jaga emosi serta kontrol diri. " Sebagimana yang terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Timur, pada saat pelaksanaan operasi patuh gatarin hampir saja mencederai nama baik institusi polri secara keseluruhan," harapnya.
“Hal ini cukup merugikan kita sebagai institusi Polri secara keseluruhan,dimana bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sedangkan dilain pihak Pimpinan tertinggi kita Kapolri sedang membangun citra sebagai pelindung, pengayom dan pelayan yang baik bagi masyarakat”, jelasnya.
Jangan sampai hal ini berimplikasi terhadap situasi yang sedang terjadi di Papua dimana menjadi sorotan dunia internasional. Serta disalahgunakan oleh pihak ketiga dengan menyebar berita hoax atau isu yang menyesatkan sehingga berdampak pada situasi nasional. tutupnya (koo2)
No comments