Pengantin Perempuan Diarak Sepanjang Jalan, Budaya Masyarakat Desa Bolo Tetap dipertahankan
foto:Nurhinayah Warga Desa Bolo,Kecamatan Madapangga,Kabupaten Bima,Provinsi NTB,sabtu Malam,7 September 2019. |
Bima,Kabaroposisi--Budaya Pengantin Wanita yang diarak dari rumah perias hingga kediamannya dalam bahasa Bima" Kalei Mbunti " tetap dipertahankan masyarakat Desa Bolo,Kecamatan Madapangga,Kabupaten Bima,Provinsi NTB.Seperti yang dilaksanakan pada Sabtu Malam, 7 September 2019 pasangan Nurhinayah dengan Heryanto.
Salaj satu Warga Desa Bolo Ahmad pada media ini mengungkapkan budaya ini adalah budaya turun temurun masyarakat Desanya yang selalu dilakukan pada saat malam hari "H" pelaksanaan Pesta, ujarnya Sabtu Malam 7 September 2019.
Lanjutnya, seperti saat ini Nurhinayah Rt 10 akan melangsungkan pernikahan dengan sesama warga Bolo Heryanto Rt 09 Desa Bolo yang berlangsung hingga Pukul 23:16 Wita.
foto:Suasana Kalei Bunti. |
Selain nyanyian berlantunkan ayat-ayat suci yang dinyanyikan pengantar kegiatan ini masih tetap dipertahankan masyarakat bolo,baik itu pengantin perempuan asli desa Bolo atau daerah lain.
Arak-arakan atau terkenal dengan istilah " Kalei Bunti" ini dalam bahasa bimanya guna menunjukan bahwa pengantin pria setempat memperkenalkan bahwa inilah istrinya. Budaya ini adalah turun temurun sejak dulu, ". terang Ahmad.(koo1)
No comments