Ashar S Yaman : Jangan dipolitisir Ucapan Walid

foto: Ashar S. Yaman Kader Gerindra PAC Bolo.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Frasa Cara Berpikir "Biadab" yang diucapkan Oleh Khalid Bin Walid Ketua DPC Gerindra Kota Bima, saya Kira tidak Menunjuk oknum atau komunitas, tetapi menunjuk "Cara Berpikir" Oposisi dikota Bima yang menuding telah terjadi Korupsi Dana penanggulangan Covid 19 yang sampai hari ini masih dalam tahap Perencanaan dan pembahasan ditingkat DPRD Kota Bima.

Saya Sependapat bahwa tudingan Bang Walid disalah satu media Lokal menggunakan frasa Cara Berpikir "Biadab" itu terkesan subjektif, namun bang Walid tidak menuding siapapun orang atau pribadi  sebagai Biadab, Ia menggemukakan pendapatnya bahwa, setiap orang tidak bisa menuding siapapaun "penyelenggara" negara dengan tuduhan Korup terhadap sesuatu yang belum diputuskan sebagai kebijakan,". Terang Ashar S.Yaman.

Dirinya melihat, Bulying terhadap pernyataan Khalid Bin Walid sudah mengarah pada carakter asasination, dipolitisir subjektif tidak masuk dalam substansi persoalan. jika kita masuk pada substansi persoalan, asal mula pernyataan cara berpikir "Biadab" itu karena ada tudingan oposisi kepada pribadi salah satu keluarga Khalid Bin Walid "Bahwa sudah Terjadi, pemangkasan dan Pengambilan Fee atau istilah lain" terhadap anggaran penanggulangan Kota Covid 19 di kota Bima yang notabenenya masih dalam tahap penganggaran.

Saya tidak sependapat dengan kawan-kawan Prodem yang memframing opini Bahwa seoalah-olah Khalid Bin Walid Menggenalisir penggunakan kata cara Berpikir "Biadab" itu ditujukan pada Rakyat sebagai konstituen politiknya pada Pemilu legislatif. saya menganggap kawan-kawan Prodem Kota Bima terlalu Politis dengan memframing frasa cara berpikir "Biadab" itu sebagai Caci maki Khalid Bin Walid kepada rakyat dan konstituen.

Konten Berita Dan Pernyataan Khalid Bin Walid Dimedia visoner 28 April 2020 saya kira normatif dan sangat menunjukan kompetensi Walid sebagai legislator di kota Bima, karena dari sisi konten saya berisi harapan-harapan kepada masarakat kota Bima agar bersama-sama memerangi Covid 19.

Penyataan anggota DPRD Kota Lainya dibeberapa media Lokalpun menegaskan Bahwa Belum ada pencairan dana penggalungan Covid 19 kota Bima karena ada tahapan dan mekanisme yang harus diikuti oleh pemerintah kota Bima. ini berarti tidak menegasikan muatan Pernyataan Khalid Bin Walid. Saya Kira siapapun dia Jika orang terdekatnya dituduh melakukan penyalahgunaan wewenang pastilah berlaku subjektif. saya tidak membela Khalid Bin Walid karena sama-sama kader  Partai gerindra,tetapi saya mencoba untuk mengajak setiap pihak untuk berpikir objektif dalam menyikapi polemik yang terjadi diseputar penanganan Covid 19 Kota Bima.

Saya berharap kepada kawan-kawan Prodem agar kita semua Bisa bersama-sama pemerintah menghadapi wabah Covid 19 yang sudah dinyatakan sebagai bencana nasional ini. karena pada situasi Negara dan daerah menghadapi wabah, tidak elok kita terus bertikai untuk sesuatu yang tidak substantif.(K001)

No comments

Powered by Blogger.