Dituding Beras Tak Berkualitas, LSM Kompak Nilai Pihak Pengadaan Cari Untung

foto: Ahmad Dahlan Humas Kompak NTB.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Bantuan yang disalurkan pihak pemda Kabupaten Bima melalui bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dituding berasnya tak berkualitas dan diduga pihak pengadaannya mencari untung semata, yang disalurkan pada Senin 27 April 2020. Demikian disampaikan Humas LSM Kompak NTB Ahmad Dahlan.

Menurut dia, Bantuan beras tersebut nilainya tidak memiliki label dan bahkan kemasan beras tidak menggunakan plastik tembus pandang dan tidak berkualitas,". ujar Ahmad Pemuda Asal desa Tambe kecamatan Bolo.

Dikatakannya, bantuan yang disalurkan oleh pemerintah Daerah tersebut asalan dan hanya mencari keutungan. "Kita menduga distributor beras asal asalan dalam bekerja. Bahkan diduga kuat hanya cari untung saja," jelas Ahmad Dahlan, Senin (27/04).

Diakui, melalui bantuan ini pemerintah sudah melakukan langkah yang bagus untuk membantu Masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Tapi,  pemerintah juga harus memperhatikan permainan para oknum yang mencari keuntungan dengan program ini.

"Kami mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak musibah Covid-19. Hanya saja dalam hal ini pemerintah sendiri harus jeli sehingga program seperti ini tidak dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu," katanya.

Terpisah, Abubakar sebagai tenaga ditunjuk untuk mengawal  proses penyaluran bantuan JPS Bima Ramah,  membenarkan bahwa bantuan JPS Bima Ramah sudah disalurkan. Dari 14 desa yang ada di Bolo masing masing mendapatkan 100 paket bantuan.

"Untuk wilayah Kecamatan Bolo, penyaluran JPS Bima Ramah dilakukan sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (27/4/2020) dan disaksikan oleh Kepala DPMDes, Camat Bolo dan Muspika," ujar Camat.

Lanjutnya, adapun jenis bantuan berupa Beras 5 kg, Mie Instan 1 Dus, Telur 1 Krat, Gula 1 kg, Garam yodium 1/4 kg, Mi Goreng 1/2 kg dan deterjen. “Khusus untuk Desa Kananga diberikan tambahan berupa 500 Dos Mie Instan dan 500 bungkus Beras,” tutupnya. (K001)

No comments

Powered by Blogger.