JPS Bima Ramah Berbentuk Sembako, Penerima Keluhkan dan Kades Kecewa Akan Sikap DPRD Dan Bupati

foto: Suasana Pendistribusian Sembako dari Camat Madapangga.

Bima,KABAROPOSISI.Com--Jaminan Penerima Sosial (JPS) di saat Covid_19, diperuntukan bagi masyarakat Kabupaten Bima dari anggaran APBD daerah telah dikucurkan saat ini. Kepala Dinas Sosial, Drs.Sirajudin AP,.MM menyampaikan adapun barang yang diperuntukan antara lain Mie Satu Dus Sakura, Telur 1 Krak, Beras 5 Kg, 1 Bungkus Garam, Gula 1 Kg, Rinso 1 Kg, bagi setiap Kepala Keluarga (KK). 

Hari ini pemerintah daerah Kabupaten Bima telah menyalurkan Sembako di lima kecamatan yakni Kecamatan Bolo, Madapangga,Donggo, Soromandi, Sanggar, dan akan terus berlanjut hingga tuntas.

Sementara itu, Hafsah penerima manfaat merasa kaget pasca mereka menerima sembako. Karena sebelumnya dijanjikan bantuan langsung tunai( Blt), seperti para pendukung Petahana yang melakukan pendataan sebelum ini cair.

Mirisnya, ini tersebar di wilayah kecamatan Madapangga akan bantuan langsung tunai. Karena ada di beberapa desa para simpatisan dan pendukung petahana yang akan tampil lagi mengkampanyekan akan menerima BLT. Tapi faktanya, kok sembako,". heran Hafsah.

Disatu sisi, ada beberapa kepala desa yang merasa kecewa akan bantuan berupa sembako ini. Apalagi, sebelumnya diisukan mendapatkan Uang Tunai (piti bahasa Mbojo) makanya beberapa kades acuh tak acuh menjemput sembako di kantor Camat, Sore hari senin (27/04) pantauan media ini di TKP.

Sedangkan, keluhkan kades, pihaknya digenjot agar melalui dana desa 25-30 porsen dari yang lebih dari 800 Juta atau kurang agar digunakan untuk penanganan Covid_19. Kok Daerah hanya sembako seperti ini, pada hal sebelumnya diisukan akan mendapatkan BLT. Sesalnya lagi, kok Anggota Dprd Kabupaten Bima menyetujui bantuan sembako bukan blt bagi warga.

Di Kantor Camat terlihat, Mohamad Saleh,S.Sos.M.Ap selaku camat Madapangga memantau langsung Sembako yang ada hingga tuntas diterima pihak pemerintah desa, hingga usai.

Sementara M.Aminurllah, Selaku wakil Dprd dan bertindak sebagai pimpinan sidang pasca LKPJ anggaran Covid_19 dan mengaku pertemuan dengan bupati di ruangnya beberapa waktu lalu belum tuntas, seperti dilansir media ini sebelumnya, coba dihubungi media ini via handphone atas penyaluran sembako apakah udah disetujui dewan atau tidak. Hingga berita ini diturunkan, M.Aminurllah belum bisa dihubungi guna menanyakan Voting dewan menyetujui Pembagian sembako dengan Pagu Dana Apbd 50 Milyar.(KO01)