Ketum Insinyur Indonesia, Apresiasi Langkah Industrialisasi Gubernur NTB
Mataram,KABAROPOSISI.Com--Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Heru Dewanto, M.Sc (Eng), IPU mengapresiasi langkah Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, dalam mengembangkan Industrialisasi di NTB. Hal itu diungkapkan dalam rapat Video Converence (ViCon) dengan Jajaran Pengurus Pusat, Wilayah dan Pengurus Cabang PII seluruh Indonesia, Senin (27/04).
"Kami mengapresiasi langkah Gubernur NTB, yang telah intens menerapkan konsep Industrialisasi di NTB. Dan PII akan memberikan support kepada Pemerintah Nusa Tenggara Barat. Karena PII memang harus mampu menjalankan tiga fungsi utamanya, yakni bidang profesionalisme, pengabdian masyarakat, dan mitra strategis pemerintah," ujar Heru Dewanto,
Pria yang juga merupakan CEO PT CEPR ini, mengaku sudah mengagendakan untuk berkunjung ke NTB, guna bersilaturrahim langsung dengan Gubernur NTB, sayangnya terkendala adanya Pendemi Covid-19 di Indonesia.
"Dr. Zulkieflimansyah merupakan sahabat karib saya. Kami dulu sering bertemu. Cuman karena kesibukan yang ada sekarang, sudah lama tak jumpa. Insya Allah kalau sudah selesai Pendemi Covid-19 ini, saya akan agendakan berkunjung ke NTB. Dan memberikan support program-program yang berhubungan dengan keinsinyuran" imbuhnya.
Heru Dewanto menginstruksikan jajaran pengurus PII di NTB untuk bisa terus bersinergi dan memberikan support profesional sebagaimana dijamin dalam UU 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Hal itu merespon usulan dari Ketua Cabang PII Bima, yang juga Anggota Komite Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PII, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM.
"Kami Pengurus PII di NTB saat ini berusaha merespon tantangan dari program Industrialisasi, yang merupakan Program Prioritas Gubernur-Wakil Gubernur NTB. Telah kami selenggarakan FGD bekerjasama dengan BK Teknik Indsutri PII dan Stake holder terkait. Namun tentu butuh langkah implementatif lebih lanjut. mohon arahan Pak Ketum," ujar Hadi Santoso saat rapat ViCon tersebut.(K004)
No comments