Catatan Dibalik Reses Anggota DPRD Kabupaten Bima
SOLIDARITAS SOSIAL DI TENGAH PANDEMI
Oleh : Syarifuddin Azis
Tim Humas DPRD Kabupaten Bima
Bima,KABAROPOSISI.Com--Sepekan terakhir, wajah para wakil rakyat DPRD Kabupaten Bima begitu “membumi” di sejumlah media cetak dan online tak terkecuali di medianya para netizeen (medsos). Dalam sepekan kemarin 12 hingga 17 Mei 2020 sebanyak 45 orang wakil rakyat DPRD Kabupaten Bima memang melaksanakan kegiatan Reses pada masa sidang kedua tahun 2020 mengunjungi daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi dan melihat kembali konstituennya.
Reses kali ini bukanlah Reses biasa, karena membawa pesan tentang pentingya solidaritas sosial di tengah Pandemi. Pasalnya disela-sela Reses mereka hadir dengan membawa langsung dari rumah ke rumah atau langsung di setiap kampung paket sembako dan bantuan lainnya untuk warga di wilayahnya masing-masing. Tak tanggung-tanggung ada yang 300 paket, 400 paket, hingga 500 paket. Ada juga dalam bentuk uang tunai, bahkan ada beberapa Anggota DPRD yang sampai menghabiskan dananya 30 hingga 40 juta untuk keperluan sembako dan uang tunai bagi warganya tersebut.
Bahkan yang paling mengejutkan buat saya, ada salah satu Anggota Dewan yang menanggung kewajiban zakat 600 warga di wilayahnya dengan memberikan paket beras atau uang tunai setara kewajiban zakat, dan itu bukan kali ini saja dilakukan tapi sudah menjadi tradisi keluarganya yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Demikian pula anggota lainnya, berbagi kelebihan rejeki dengan memberikan paket sembako dan berbagai bantuan lainnya ini bukanlah kali ini saja, jauh sebelum menjadi wakil rakyatpun hal baik ini sudah mereka lakukan dan menjadi bagian dari tradisi hari-harinya bersama masyarakat dan itu diakui sendiri oleh masyarakat para penerima bantuan. Sebagian dari para wakil rakyat itu kepada saya sempat menyatakan bahwa Insya Allah sepanjang karier menjadi Anggota DPRD dan bahkan sepanjang hidupnya akan terus berbagi seperti ini atas setiap kelebihan rezeki yang Allah SWT limpahkan pada saya dan keluarga.
Bagi saya secara pribadi yang juga kebetulan hari-hari bersama para wakil rakyat itu, bisa merasakan betul bagaimana jiwa kedermawanan dan solidaritas sosial disetiap pribadi mereka, dan saya meyakini hal itu pulalah antara lain yang berkontribusi besar mengantarkan mereka menjadi wakil rakyat hari ini.
Tulisan ini bagi saya sangat penting setidaknya untuk menjelaskan kepada semuanya, bahwa ditengah kritik beragam macam dari sejumlah orang akan bentuk kepedulian dari Anggota DPRD terhadap kesulitan masyarakat diawal-awal Pandemi ini muncul adalah hal yang keliru, karena ternyata dalam senyap mereka sesungguhnya sudah melakukan itu, tapi memang sepi pemberitaan. Sebagian dari mereka meyakini bahwa publikasi kebaikan sosial seperti itu akan mengganggu komitmen keikhlasan hatinya dalam melakukan kebaikan.
Tapi saya sempat berdiskusi dengan beberapa diantara Anggota DPRD terkait pandangan tersebut. Saya mengatakan persoalan hati dan keikhlasan itu biarlah menjadi urusan pribadi kita dengan Tuhan. Kekuatan Imanlah yang akan menentukan niat dari setiap kebaikan kita. Tapi bagi pejabat publik dan pejabat politik, terlebih yang melewati proses kontestasi dipilih oleh rakyat, sekecil apapun kebaikan yang dilakukan harus dipublikasikan kepada khalayak. Untuk apa ?, setidaknya untuk 2 (dua) hal. Pertama : Anggota DPRD adalah tokoh yang menjadi panutan bagi banyak orang, artinya setiap kebaikan yang dilakukan akan menjadi sumber inspirasi bagi siapapun yang mengetahuinya, sehingga ujungnya akan menghadirkan kebaikan kolektif dari semua anak bangsa. Kedua ; kebaikan yang dipublikasikan itu sebagai media pertanggungjawaban publik, sekaligus untuk memberi pesan bahwa kita amanah dan rakyat tidak salah memilih wakilnya, sehingga dari situ muncul Trust (kepercayaan). Trust inilah modal penting untuk menjaga stabilitas politik dan menjamin setiap kebijakan dan langkah politik apapun kedepan dalam melaksanakan tugas akan mendapat dukungan dari rakyat. Dari diskusi itu merekapun mengamininya dan merekom kepada saya yang kebetulan bertugas di Humas DPRD untuk menyebarluaskan solidaritas sosial mereka kepada warga ditengah Pandemi itu.
Kita do’akan bersama semoga para wakil kita tetap Istiqomah dalam kebaikan, jujur dalam setiap kata-katanya, menepati setiap janjinya, dan tidak ingkar atas amanah yang telah diberikan kepada mereka.* Wallahu’alam Bissawab.(KO1)
Oleh : Syarifuddin Azis
Tim Humas DPRD Kabupaten Bima
Bima,KABAROPOSISI.Com--Sepekan terakhir, wajah para wakil rakyat DPRD Kabupaten Bima begitu “membumi” di sejumlah media cetak dan online tak terkecuali di medianya para netizeen (medsos). Dalam sepekan kemarin 12 hingga 17 Mei 2020 sebanyak 45 orang wakil rakyat DPRD Kabupaten Bima memang melaksanakan kegiatan Reses pada masa sidang kedua tahun 2020 mengunjungi daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi dan melihat kembali konstituennya.
Reses kali ini bukanlah Reses biasa, karena membawa pesan tentang pentingya solidaritas sosial di tengah Pandemi. Pasalnya disela-sela Reses mereka hadir dengan membawa langsung dari rumah ke rumah atau langsung di setiap kampung paket sembako dan bantuan lainnya untuk warga di wilayahnya masing-masing. Tak tanggung-tanggung ada yang 300 paket, 400 paket, hingga 500 paket. Ada juga dalam bentuk uang tunai, bahkan ada beberapa Anggota DPRD yang sampai menghabiskan dananya 30 hingga 40 juta untuk keperluan sembako dan uang tunai bagi warganya tersebut.
Bahkan yang paling mengejutkan buat saya, ada salah satu Anggota Dewan yang menanggung kewajiban zakat 600 warga di wilayahnya dengan memberikan paket beras atau uang tunai setara kewajiban zakat, dan itu bukan kali ini saja dilakukan tapi sudah menjadi tradisi keluarganya yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Demikian pula anggota lainnya, berbagi kelebihan rejeki dengan memberikan paket sembako dan berbagai bantuan lainnya ini bukanlah kali ini saja, jauh sebelum menjadi wakil rakyatpun hal baik ini sudah mereka lakukan dan menjadi bagian dari tradisi hari-harinya bersama masyarakat dan itu diakui sendiri oleh masyarakat para penerima bantuan. Sebagian dari para wakil rakyat itu kepada saya sempat menyatakan bahwa Insya Allah sepanjang karier menjadi Anggota DPRD dan bahkan sepanjang hidupnya akan terus berbagi seperti ini atas setiap kelebihan rezeki yang Allah SWT limpahkan pada saya dan keluarga.
Bagi saya secara pribadi yang juga kebetulan hari-hari bersama para wakil rakyat itu, bisa merasakan betul bagaimana jiwa kedermawanan dan solidaritas sosial disetiap pribadi mereka, dan saya meyakini hal itu pulalah antara lain yang berkontribusi besar mengantarkan mereka menjadi wakil rakyat hari ini.
Tulisan ini bagi saya sangat penting setidaknya untuk menjelaskan kepada semuanya, bahwa ditengah kritik beragam macam dari sejumlah orang akan bentuk kepedulian dari Anggota DPRD terhadap kesulitan masyarakat diawal-awal Pandemi ini muncul adalah hal yang keliru, karena ternyata dalam senyap mereka sesungguhnya sudah melakukan itu, tapi memang sepi pemberitaan. Sebagian dari mereka meyakini bahwa publikasi kebaikan sosial seperti itu akan mengganggu komitmen keikhlasan hatinya dalam melakukan kebaikan.
Tapi saya sempat berdiskusi dengan beberapa diantara Anggota DPRD terkait pandangan tersebut. Saya mengatakan persoalan hati dan keikhlasan itu biarlah menjadi urusan pribadi kita dengan Tuhan. Kekuatan Imanlah yang akan menentukan niat dari setiap kebaikan kita. Tapi bagi pejabat publik dan pejabat politik, terlebih yang melewati proses kontestasi dipilih oleh rakyat, sekecil apapun kebaikan yang dilakukan harus dipublikasikan kepada khalayak. Untuk apa ?, setidaknya untuk 2 (dua) hal. Pertama : Anggota DPRD adalah tokoh yang menjadi panutan bagi banyak orang, artinya setiap kebaikan yang dilakukan akan menjadi sumber inspirasi bagi siapapun yang mengetahuinya, sehingga ujungnya akan menghadirkan kebaikan kolektif dari semua anak bangsa. Kedua ; kebaikan yang dipublikasikan itu sebagai media pertanggungjawaban publik, sekaligus untuk memberi pesan bahwa kita amanah dan rakyat tidak salah memilih wakilnya, sehingga dari situ muncul Trust (kepercayaan). Trust inilah modal penting untuk menjaga stabilitas politik dan menjamin setiap kebijakan dan langkah politik apapun kedepan dalam melaksanakan tugas akan mendapat dukungan dari rakyat. Dari diskusi itu merekapun mengamininya dan merekom kepada saya yang kebetulan bertugas di Humas DPRD untuk menyebarluaskan solidaritas sosial mereka kepada warga ditengah Pandemi itu.
Kita do’akan bersama semoga para wakil kita tetap Istiqomah dalam kebaikan, jujur dalam setiap kata-katanya, menepati setiap janjinya, dan tidak ingkar atas amanah yang telah diberikan kepada mereka.* Wallahu’alam Bissawab.(KO1)
No comments