Inovasi GEBRAK BIMANTIKA Masuk Top 99 Nasional

foto: Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Setelah tahun lalu berhasil membawa Aplikasi Sentuh Perempuan dengan SIMAWAR menembus TOP 45 Nasional dan mengikuti kompetisi pelayanan publik tingkat dunia, United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2020, Kabupaten Bima kembali menempatkan inovasi GEBRAK BIMANTIKA (Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi dan Anemia) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020  yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB RI.
                  
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Jumat (18/6) mengatakan  keberhasilan inovasi GEBRAK BIMANTIKA  masuk Top 99 Tingkat Nasional  merupakan buah dari kerja keras perangkat daerah dan Tim Inovasi Daerah.
           
Untuk itu, Bupati memberikan apresiasi atas keberhasilan inovasi ini berlomba di tingkat nasional dan berharap dapat kembali meraih Top 45 dan menjadi motivasi bagi seluruh ASN dan jajaran perangkat  daerah untuk melahirkan inovasi baru dan memberikan pengabdian terbaik dalam pelayanan publik.
                
Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Bima Syamsul Bahrain S.Ip, M.Si Jumat (19/6) di ruang kerjanya mengungkapkan pada KIPP tahun ini Kabupaten Bima mengirim tujuh inovasi 7 dan salah satu inovasi yaitu GEBRAK BIMANTIKA berhasil masuk dalam TOP 99 KIPP 2020 setelah sebelumnya mengikuti lomba di tingkat Provinsi NTB.
               
Dijelaskan Syamsul, KIPP 2020 diikuti  2.250 proposal yang terdiri dari 2.126 proposal Kelompok Umum, 33 proposal Kelompok Replikasi  dan 91 proposal Kelompok khusus.
             
Dalam perjalanannya lanjut Kabag Organisasi ini, Tim evaluasi  selanjutnya menyerahkan hasil penilaian proposal kepada Tim Panel Independen yang kemudian memilih TOP 99 inovasi pelayanan publik tahun 2020 dan 15 finalis kelompok khusus KIPP 2020.
            
Inovator GEBRAK BIMANTIKA Tita Masitha M.Si memaparkan, "Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Bima mendorong lahirnya upaya dalam bentuk gerakan bersama seluruh pihak untuk mempercepat proses penurunan stunting. 
              
Gerakan ini kemudian diberi nama GEBRAK BIMA NTIKA atau Gerakan Bersama Rakyat Anti Stunting, Kekurangan Energi Kronik Dan Anemia.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.