Liburan Di Pantai Sama Ayah, Bocah 8 Tahun Tenggelam Di Pantai Kerandangan

foto: Personil Piket Sat Polairud Polres Lombok Barat bersama Polsek Senggigi lakukan pengawalan terhadap korban tenggelam.
Lobar,KABAROPOSISI.Com--Personil Piket Sat Polairud Polres Lombok Barat bersama Polsek Senggigi lakukan pengawalan terhadap korban tenggelam yang dievakuasi di wilayah perairan senggigi, Minggu. (28/6)

Kasat Polairud Polres Lombok Barat Ipda I Gusti Made Suarjaya membenarkan kejadian tersebut bahwa adanya laporan korban tenggelam yang dibantu dievakuasi dan dikawal oleh personilnya.

"Personil kami segera menindaklanjuti kejadian tersebut dengan mengerahkan pesonil piket yg ada menuju TKP dan segera melakukan evbakuasi dan pengawalan terhadap korban menuju Puskesmas terdekat," jelasnya.

Berawal dari Personil Piket Kapal di Pangkalan Senggigi Danpal 2003 dan personil lainnya pada pukul 13.15 WITA mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas Senggigi adanya korban tenggelam disekitar muara pantai Kerandangan Satu Desa Senggigi Kec. Batulayar Lombok Barat.

Dengan adanya kejadian tersebut, personil nya segera bergerak menuju TKP guna evakuasi dan melakukan pengawalan terhadap korban tenggelam tersebut.

Korban yang dievakuasi tersebut segera dilarikan ke Puskesmas terdekat guna tindakan medis lebih lanjut.

"Personil kami segera melakukan pengawalan jalur terhadap korban menuju Puskesmas Meninting guna respon cepat dalam pertolongan medis," lanjut Kasat.

Korban tersebut diketahui seorang anak perempuan bernama Putri Nuraini yang berumur sekitar 8 tahun beralamat di Dusun Baru Jabon Utara Desa Arjangka Kec. Pringgarata Lombok Tengah.

Diketahui Korban bersama orang tuanya datang ke Pantai Kerandangan untuk berlibur.

Kasat Polair menambahkan, kejadian tersebut diterangkan saat orang tuanya melaksanakan sholat Dzuhur dan meninggalkan anaknya bersama teman-temannya bermain di muara pantai.

"Saat orang tuanya beribadah bertempat tidak jauh dari TKP, si korban sedang asyik bermain di muara pantai bersama teman-temannya," ujarnya.

Namun, usai beribadah, orang tua korban tidak menemukan anaknya yang saat itu bermain di muara pantai dan segera melakukan pencarian.

berselang 30 menit, akhirnya korban ditemukan tenggelam di pinggir muara pantai dan segera dilakukan evakuasi dibantu oleh warga sekitar dibawa ke tepi pantai.

Korban yang tidak sadarkan diri tersebut segera di evakuasi menuju Puskesmas meninting dan segera dilakukan pemeriksaan medis.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Setelah dilakukan pemeriksaan, Korban tersebut telah dinyatakan meninggal dunia oleh tim Medis.

Kasat Polair Polres Lobar melanjutnya dalam kesempatan tersebut memberikan himbauan dan penekanan terhadap masyarakat agar kedepannya lebih berhati-hati dalam mengawasi buah hatinya terlebih khususnya saat bermain di tempat rawan seperti di pantai maupun tempat-tempat lainnya yang seharusnya dibutuhkan pengawasan oleh orang tua.

"kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban, kedepannya, kami berharap kepada orang tua dan masyarakat lainnya agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya agar kejadian tersebut dapat kita hindari," tuturnya.

Melanjutkan, personilnya dalam hal ini lebih serius dalam memberikan himbauan dan pengawasan lebih lagi terhadap kegiatan yang dilakukan di sekitar pesisir pantai.

"Himbauan Covid-19 yang terus kita galakkan tidak terlepas pula dengan memberikan himbauan dan penekanan terhadap masyarakat yang sedang melakukan aktifitasnya di pesisir pantai agar tidak terulang kejadian tersebut," lanjutnya.

Keluarga korban yang berada di Puskesmas tersebut mengetahui dan menerima dengan ikhlas atas kepergian anaknya dan selanjutnya Korban dibawa oleh Pihak Keluarga menuju rumah duka.(KO.O4)

No comments

Powered by Blogger.