Konflik Palibelo-Talabiu Berakhir, Usai Kesepakatan Islah, Kapolres Dan Dandim Minta Sama Sama Jaga Keharmonisan

foto: Kapolres, Dandim, Bupati dan Wakil Bupati Bima, saat pertemuan Islah.
Kabupaten Bima,KABAROPOSISI.Com--Terkait konflik yang terjadi pada tanggal 19-20 Juni 2020 antara Desa talabiu Kecamatan Woha dan Desa Padolo kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, pada senin 6 Juli 2020 sekira pukul 10.00 wita, bertempat di Masjid At Taubah Polres Bima telah berlangsung ISLAH (Pernyataan Damai) terkait konflik.
     
Dalam giat tersebut di hadiri oleh :
Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE. Wabup Bima Drs. H. Dahlan M. Noer, 
Dandim 1608 Bima LETKOL INF. Teuku Mustafa Kamal,Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, S.I.K, Kakan Kesbangpoldagri Edy Tarunawan, SH, Camat Woha Irfan Djamaludin, SH,  Camat Palibelo Drs. Darwis,Kades Talabiu Ahmad H. Ishaka, Kades Padolo Drs. Lukman, SP,  Perwakilan masyarakat dari kedua Desa sekitar 20 orang.
       
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo menyampaikan kedua desa kembali rajut tali silaturahmi/ukhwah antara sesama, karena pada dasarnya warga Desa Talabiu dan Desa Padolo merupakan satu rumpun yang masih ada ikatan dan hubungan kekeluargaan.

"Kami sebagai aparat Kepolisian Resor Bima siap memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima khususnya Desa Talabiu maupun Desa Padolo agar dapat melaksanakan aktifitas kembali seperti sebelum terjadinya konflik antar kedua Desa," jelas Kapolres.

Harapan kami dengan adanya islah ini agar tidak terulang kembali kejadian yang sama sehingga Masyarakat selalu merasa aman dan damai. Mudah-mudahan keinginan kita bersama hari ini di Ridhoi oleh Allah SWT, sehingga akhir dari rencana islah ini bisa terlaksana dengan lancar, aman sesuai harapan bersama," harap Gunawan.

Penyampaian Dandim 1608 Bima Letkol.Inf Teuku Mustafa Kamal yang intinya Kita sebagai mahluk ciptaan Allah SWT dianjurkan untuk beriman kepada Allah dan membina hubungan baik dengan sesama manusia maka dari itu marilah kita sama-sama menjaga hubungan dalam kebaikan dijalan Allah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan perselisihan.

"Kami TNI-Polri selaku penjaga keamanan dan penegak Hukum mengajak masyarakat agar mempedomani dalam kehidupan sehari - hari yaitu jadilah kita insan manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain disekitar, " jelas Dandim 1608 Bima asal Aceh ini.

Sementara itu, Sarjan selaku Keluarga Koban TP penganiayaan meninggal Desa Talabiu menjelaskan Kegiatan Islah (Damai) merupakan keinginan dari keluarga Korban dan berkomitmen untuk mencari jalan keluar agar permasalahan baik tindak Pidana maupun pengerusakan rumah dapat diselesiakan sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa.

Dirinya berharap, setelah kegiatan islah ini, kami selaku keluarga agar kita semua tingkatkan hubungan silaturrahmi, harkamtibmas, tidak lagi melakukan hal-hal yang dapat memicu konflik.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.