Peran Pemuda Dalam Pilkada Kabupaten Bima

Oleh : Usman, S. Pd, (Pimpinan Media Info Bima, Serta Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bima.

Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com-- Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan satu momentum yang kelak menentukan nasib Indonesia lebih khususnya Daerah Kabupaten Bima kedepan. Apabila mekanisme Pemilu tidak diikuti dengan tanggung jawab, maka hasilnya diragukan akan menghasilkan perubahan sesuai harapan demi kemajuan Daerah ini.

Seperti diketahui pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukan hanya sekadar sebagai momentum di mana masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk memilih para pemimpin di negeri ini. Namun di dalam pilihan rakyat, ada harapan yang sangat besar agar terjadinya perubahan di masa depan bagi daerah Kabupaten Bima.

Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih tentu harus mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat dan mengiplementasikannya dalam sebuah tindakan nyata dalam bentuk progres pembangunan untuk masa depan yang lebih baik demi kemajuan Bima.

Menjadi catatan penting pula, bahwa momentum Pilkada ini jangan sampai hanya menjadi ajang untuk mencari keuntungan semata oleh pihak-pihak tertentu atau pribadi.

Fakta kita hari ini, para elit lokal dengan bermodalkan ketenaran dan uang mereka tampil ibarat selebriti, mereka berlomba-lomba untuk masuk ke partai politik dan mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah.

Dengan berbagai motivasi, tentunya hal ini akan berdampak pada hasil Pemilu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, jika para pemilih hanya berpatokan pada ketenaran dan uang yang dimiliki.

Maka kesalahan 5 tahun yang lalu akan kembali terjadi dan kita akan kembali mengubur dalam-dalam harapan tentang pembangunan dan perubahan masa depan yang lebih baik.

Jika dalam pemilihan umum yang terjadi adalah transaksi uang atau yang dikenal dengan politik uang, maka secara tidak langsung masyarakat telah menjual suara mereka dan bisa dikatakan bahwa mereka telah menjual segala harapan. Dan dipastikan tidak akan didapatkan kepala daerah  yang amanah sebagai mana yang diimpi-impikan. Semua janji-janji yang  diumbar oleh para calon kepala daerah, menguap dan tidak pernah terealisasikan.

Melihat kondisi politik di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Bima sepertinya dinamika serupa juga akan terjadi dan membuat miris kita semua. Perubahan yang dinantikan hanyalah ‘pepesan kosong’.

Maka pilkada kali ini, tentunya sangat memerlukan sikap cerdas para pemilih untuk memainkan peran-peran utama dalam upaya mewujudkan cita-cita perubahan itu.

Segmen ini, tentunya menjadi tanggung jawab pemuda sebagai motor penggerak. Pemuda harus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat di Kabupaten Bima, dalam menjemput hajatan politik bersama ini.

Pesta demokrasi di tahun 2020 yang juga akan digelar oleh rakyat Kabupaten Bima sangat penting untuk menentukan nasib dan kemajuan negeri ini 5 tahun kedepan. Untuk itu, peran media sosial saat ini, kiranya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam memberikan pendidikan politik, bagi siapa pun yang menjual figur atau kandidat yang dianggap layak.

Bahwa perbedaan adalah hal biasa dalam pesta demokrasi, namun peyampaian narasi yang dibangun, kirannya pula dapat memberikan kesejukan untuk rakyat Kabupaten Bima.

Disinilah peran dari partisipasi pemuda diperlukan agar keterlibatan dalam politik tidak hanya dengan bermodalkan pembaharuan secara fisik ataupun usia, namun pandangan segar kaum muda yang terefleksikan oleh visi dan misi kepemimpinan juga harus menunjukkan semangat perubahan.

Dengan mengoptimalkan kemunculan kaum muda dalam politik, serta dibarengi oleh sebuah semangat perubahan yang diusung, efektifitas sistem multi partai yang merupakan realitas di Indonesia akan secara utuh terwujud.

Dari para pemuda diharapkan gagasan-gagasan yang bersifat antipasif, yang bila perlu mengandung unsur-unsur orisinal dan berani, sehingga mampu membuat bangsa indonesia lebih khususnya Kabupaten Bima kita keluar dengan jawaban terbaiknya terhadap tantangan situasi yang diantisipasi itu. Kepeloporan ini sangat erat kaitannya dengan peran pemuda sebagai pembaharuan.(***)

No comments

Powered by Blogger.