PRD NTB : 24 Tahun PRD, Seni Menyalakan Api Semangat Juang Menuju Tatanan Baru
Sebagai Sekretaris Wilayah PRD NTB Irfan, mengatakan Ditengah ketimpangan yang sangat lebar dan ditambah situasi Pandemi Covid19 ini, rakyat semakin resah dan kehilangan semangatnya menghadapi persoalannya.
Bayangkan saja hampir setiap sumbu-sumbu ekonomi kecil rakyat terpapar akibat Dampak Covid19 ini, bahkan angka kemiskinan semakin melonjak tinggi, Buruh banyak yang di PHK, sementara ditengah situasi tersebut pemerintah memanfaatkannya untuk memuluskan jalannya Pembahasan Omnibus Law, atau sering disebut Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (CILAKA) , yang semata-mata untuk kepentingan Investor asing, belum lagi perampasan lahan petani yang terjadi di berbagai daerah di NTB, sebut saja diLombok Tengah Kute, Kabupaten Bima oleh PT.Sanggar Agro, di Lombok Timur PT. Sadana Arif Nusa, Jurang Koak, dan Harga Hasil Panen Petani yang semakin merosot, dari hal-hal tersebut diatas Irfan mengajak seluruh seniman agar memberikan semangat juang kepada rakyat miskin yang sedang resah dengan himpitan persoalannya, jelas Irfan sekretaris wilayah PRD NTB.
Menurut Agusman Sebagai Pengurus Harian Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik NTB disektor pendidikan terjadi liberalisasi, dengan adanya sekolah daring, tanpa mempertimbangkan biaya SPP yang mahal ditengah situasi Pandemi Covid19 ini, yang kian hari semakin menutup ruang-ruang ekonomi rakyat kecil. Sehingga dia bersepakat bahwa Seni adalah Membangun Harapan, menyalakan api perlawanan dan membebaskan Umat Manusia, Maka hanya persatuan Nasioal lah yang mampu menghadang kekuatan Neoliberalisme di Bangsa Ini, Terangnya.
Kami tetap berkomitmen dan bersatu untuk membangun Persatuan Nasional,
Wujudkan Kesejahteraan Sosial, dan
Menangkan Pancasila, harapnya.(KO.O6)
No comments