Diduga Terlibat Politik Praktis, Camat Madapangga Direkom Bawaslu ke KASN

foto: Abdurrahman Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bima.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Diduga terlibat politik praktis Ikut mendukung Petahana Camat Madapangga direkomendasikan Bawaslu Kabupaten Bima kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk disikapi.

Sebelumnya Camat Madapangga di BAP berdasarkan temuan Bawaslu setempat, seperti dilansir media ini sebelumnya. 
"Berdasarkan hasil klarifikasi dan kajian terhadap dugaan keterlibatan Camat Madapangga dalam kegiatan Silaturrahmi Tim Relawan Jender IDP-Dahlan di Desa Dena, Kecamatan Madapangga pada tanggal 16 Juni 2020 lalu, dinyatakan telah memenuhi unsur secara formil dan meteril, " demikian disampaikan Abdurrahman Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bima, Kamis 2 Juli 2020.

Abdurrahman, SH mengungkapkan, setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian mendalam terhadap keterlibatan ASN yang berinisial MS selaku Camat Madapangga tersebut, Bawaslu setempat menyimpulkan telah memenuhi unsur sesuai ketentuan yang berlaku sebagaiman yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, " jelas Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bima.

“Kasus itu sudah kami kaji secara mendalam, dan dinyatakan memenuhi unsur sesuai ketentuan tersebut serta aturan-aturan lainnya yang menyangkut netralitas sebagai ASN,” terangnya.

Atas dasar itu, kata dia, pihaknya menindak lanjuti kasus tersebut dengan merekomendasikannya ke KASN sebagai lembaga yang berwenang untuk memberikan sanksi sesuai aturan perundang-undangan kepada yang bersangkutan.

Komisioner yang dikenal tegas, lugas dan tidak banyak bicara ini menekankan kepada para pihak untuk sadar hukum dengan mentaati serangkaian larangan dalam aturan yang mengatur tentang Pemilihan Kepala Daerah.

“Bawaslu akan bersikap tegas bagi siapa pun yang terbukti melanggar. Jika memang terbukti melanggar, maka kami akan menindak tegas,” tegasnya

Kesadaran semua pihak, tambahnya, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis dan bermartabat, untuk melahirkan pemimpin Kabupaten Bima yang berkualitas.

“Kalau kita mau aman, dan menginginkan Pilkada Bima yang bermartabat, maka kesadaran berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas,” pungkasnya.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.