Pembagian BLT DD Tahap II Jadi Rp 300 Ribu, Pemdes Bolo Gelar Musdes Khusus
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan, penyaluran BLT Dana Desa selama enam bulan dibagi menjadi dua model atau gelombang.
"Model pertama adalah tiga bulan pertama yang dimulai dari April 2020 dengan nilai BLT Rp 600 ribu per bulan untuk setiap KPM dan dimulai dari April. Kemudian bulan ini sudah masuk gelombang kedua selama tiga bulan, setiap bulannya diberikan Rp 300 ribu per KPM," ujarnya saat konferensi pers virtual update BLT Dana Desa, Selasa (21/7).
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa Bolo Kecamatan Madapangga gelar rapat Musyawarah Desa (Musdes), Rabu (30/9). Namun pada rapat yang digelar mulai pukul 9.00 sampai 12.00 ini sempat terjadi perdebatan. Warga yang ikut hadir menginginkan agar pembagian BLT DD itu harus merata. Selain itu, warga juga menuntut agar pembagian BLT kali ini harus betul-betul tepat sasaran.
Merespon tuntutan warga, Kepala Desa Bolo Drs Muhtar H Idris menjelaskan, pembagian BLT itu harus melalui mekanisme yang ada. Karena semua sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Merujuk pada aturan yang ada, hanya 30 persen jumlah anggaran untuk penanganan pandemi Corona. Kalau anggaran ini direalisasikan ke semua warga, bagaimana dengan kebutuhan lain. Terkait calon penerima manfaat, kami sudah seleksi sesuai aturan," ujar Kades saat Musdes berlangsung.
Selain itu, Kades juga menjelaskan bahwa penerima manfaat BLT tahap II kali ini sudah diganti semua. Hal itu dilakukan agar warga yang belum kebagian BLT itu bisa ikut menikmatinya.
"Semua data penerima manfaat dulu sudah dirubah, agar warga yang belum kebagian BLT ini juga ikut menikmatinya," ungkap Kades.(KO.O5)
No comments