Industrialisasi: Program Superprioritas Pengembangan Kawasan Samota

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Kawasan Samota merupakan kawasan yang terdiri dari Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora  ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 19 Juni 2019 di Paris, Perancis. Penetapan sebagai cagar biosfer dalam The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council itu menjadi kado indah bagi Nusa Tenggara Barat (NTB).

foto: Rapat Finalisasi Road Program Pengembangan SAMOTA.

Pemerintah Provinsi NTB kemudian membuat perencanaan pembangunan berwawasan lingkungan sebagai dasar kebijakan. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan berbasis diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perinduatrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME menghadiri Rapat Finalisasi Road Map Program Pengembangan SAMOTA yang dipimpin oleh Ketua Tim PPIK Samota, Ir. H. Badrul Munir, MM pada Jumat, 9 Oktober 2020 di Kantor DPMPTSP Provinsi NTB.

Industrialisasi sebagai salah satu program unggulan pemerintah menjadi program superprioritas dalam pengembangan kawasan Samota ini.

"Kami siap mendukung pengembangan industri, khususnya yang berbasis IKM di kawasan Samota. Karena Samota  juga menjadi salah satu kawasan pertumbuhan industri  yang akan tertuang dalam raperda  RPIP (Rencana Pembangunan Industri Provinsi).  Dalam RPIP, ada kawasan peruntukan industri  kab Dompu, Sumbawa Dan Bima dalam kawasan samota." ungkap Nuryanti.

Industri pengolahan hasil perikanan, merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan. Di antaranya menjadi sentra pengolahan ikan, sentra pengolahan rumput laut, dan pengembangan cool chain system. 

Pengolahan ikan di antaranya menjadi trasi udang, pengolahan ikan asin, PHP ikan asin dan pindang, ikan beku, abon & kerupuk ikan, dan pabrik tepung ikan. 

Selain itu, pengembangan agro industri dan ekonomi kreatif juga sangat layak untuk dikembangkan, seperti gula, kopi (tambora), jagung, minyak kayu putih, permen susu, madu hutan, tenun, dan kerajinan anyaman dan ukiran.

Pengolahan ini menjadi bagian strategis dari pengembangan kawasan Samota sebagai salah satu Kawasan Strategis Provinsi (KSP) NTB.

Sebagai salah satu KSP NTB, kawasan Samota diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi NTB menuju NTB Gemilang.(KO.O3)

No comments

Powered by Blogger.