LPM UGJ GELAR WORKSHOP PENUNJANG PENINGKATAN KUALITAS PENGAJARAN GURU BAHASA INGGRIS

Cirebon JABAR,KabaroposisiNTB.Com--Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) terus berupaya mendukung peningkatan mutu pendidikan dengan melaksanakan ragam kegiatan sebagai penunjang peningkatan kualitas pengajaran guru. Harapannya adalah menjadi guru yang semakin handal, tangguh, profesional dan mampu bersaing ke depannya.  Hal ini sering diungkapkan oleh Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si dalam arahannya kepada para mahasiswa dan dosennya: handal, tangguh, professional, dan siap bersaing. Ungkapan ini termaktub dalam Moto, spirit & budaya mutu UGJ yaitu PINTAR (Perfomance, Integrity, Networking, Trust Maintenance, Achievement Motivation, & Religius). Untuk itu UGJ melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) mewadahi banyak kegiatan yang disebar melalui para dosen dan mahasiswa dalam peningkatan kreatifitas baik dibidang pendidikan maupun kewirausahaan.

Workshop Rekonstruksi Kegiatan Pembelajaran Tata Bahasa Menggunakan Media Berdasarkan Aspek Keterampilan Yang Dicapai mengupas tentang bagaimana mendesain kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SMA pada materi Tata Bahasa.  Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UGJ Wendi Kusriandi, SS., M.Pd, Dwiniasih, S.Pd, M.Pd, dan Herlina, Dra, M.Hum. Kegiatan ini terselengggara antara LPM UGJ dengan MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Cirebon. Diikuti oleh guru- guru Bahasa Inggris Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.

Harmono, SH, MH (Ketua LPM UGJ) menyampaikan pada pembukaan kegiatan ini bahwa kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan, sebab hal tersebut dapat mendorong minat para murid untuk mudah memahami materi ajar yang diberikan oleh guru. Selanjutnya, beliau menambahkan bahwa kegiatan positif ini akan terus mendapat dukungan dari lembaga.  

Menanggapi hal tersebut, ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Cirebon, Tatang Suherman, S.Pd.I, M.Hum berterima kasih kepada lembaga atas terlaksana kegiatan ini. Beliau menambahkan pada kondisi sekarang (masa pandemi) proses Kegiatan Belajar Mengajar online memang sulit, terlebih lagi, ditunjang dengan kebiasaan dan ketersediaan perangkat penunjang baik dari guru maupun siswa.  Hal ini yang akan berdampak pada kemampuan pemahaman siswa pada materi ajarnya. yang terbatasalat peraga atau praktek langsung yang lebih mendorong murid memahami potensi yang dimiliki. Mendesain proses pengajaran merupakan solusi tercapainya proses kegiatan”.

Dalam proses workshop, pembicara mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendesain proses pembelajaran diantaranya: keterkaitan mulai dari topik materi ajar, kompetensi dasar pada kurikulum yang akan menjadi tujuan pembelajaran, keterampilan siswa yang akan dicapai, dan evaluasi hasil pembelajaran.  Banyak temuan yang didapati oleh pembicara bahwasannya kegiatan proses pembelajaran hanya didasari pada hasil pembelajaran dengan mengesampingkan proses kegiatannya. Padahal, proses pembelajaran yang baik akan lebih ‘bermakna’ dibandingkan melihat hasil pengerjaan tugas, tes, dan lainnya.  Ditegaskan bahwa kurikulum  merupakan salah satu unsur sumber daya pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi siswa. 

Pelaksana pencapaian kurikulum adalah guru, dan guru sebagai pengelola pada saat pembelajaran. Sebagai pengelola poses pembelajaran, guru mengatur siswa, ruang, waktu dan materi sehingga pengajaran dalam konten dan pembelajaran (praktik dan prosedur).

Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang baik.(Red)


No comments

Powered by Blogger.