PKC PMII Bali-Nusra Gelar Diskusi Publik
MATARAM,KabaroposisiNTB.Com-- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusra menggelar Diskusi Publik dengan tema "Mendukung pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penyempurnaan UU Cipta Kerja" bertempat di D'Datu Cafe, Kota Mataram, Jum'at (24/12/21).
Ketua PKC PMII Bali-Nusra, Aziz Muslim, mengatakan UU Cipta Kerja Sempat Menuai Pro dan Kontra dikalangan mahasiswa. Namun dikatakannya UU itu sangat menguntungkan untuk mahasiswa yang ingin membangun usaha.
"Biasanya pedagang susah membuat izin karna berbagai macam persyaratannya yang harus di urus. Sekarang sudah sangat mudah, misalnya di pasal UU Cipta itu ada yang menguntungkan, baik menguntungkan pedagang maupun perusahaan dan berbagai sektor,"Jelasnya Aziz saat memberikan sambutan.
Aziz mengajak Mahasiswa proaktif dalam menanggapi persoalan UU Cipta kerja. Menurutnya, hal yang keliru dalam UU tersebut untuk disempurnakan.
"Kenapa kita diskusikan ini, Untuk kita sempurnakan UU Cipta kerja ini. Kalau ada yang tidak baik di UU ini, lalu di pasal yang mana yang tidak baik?. Penting bagi mahasiswa, pemuda memberikan kritik yang konstruktif kepada pemerintah,"tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen DPD KNPI NTB, Lalu Athar Fathullah. Dia mengatakan UU itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga negaranya untuk mendorong investasi masuk ke negara.
Lebih lanjutnya, UU (Undang-undang Cipta kerja) ini bentuk perhatian pemerintah terhadap warga negara untuk melindungi warganya dari berbagai sektor.
"Tujuan utama, mendorong iklim investasi di negara kita. Dan Hadirnya UU ini juga mempermudah ijin usaha, Entah itu usaha mikro maupun makro,"tambahnya.
Sementara Dir Binmas Polda NTB, Kombes Pol. Dessy Ismail, S.I.K yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, dukungan percepatan pemulihan ekonomi sangat penting dilakukan. Jelasnya, Pandemi covid-19 sangat berdampak pada penurunan ekonomi negara.
"Karna ada Pandemi Covid-19 melanda negara kita otomatis terdampak pada tenaga, dan peningkatan pengangguran di berbagai sektor,"terangnya.
Kompol Dessy menyebut, sekitar 3,6 juta orang tenaga kerja di Indonesia terdampak pandemi covid-19. Katanya, hadirnya UU Cipta Kerja Untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
"Untuk melindungi, untuk mengakomodir, untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia ini,"jelasnya.
Selain itu, Dessy menyebut upaya Polri dalam membantu pemulihan Ekonomi adalah membantu percepatan Vaksinasi dan membuat Satgas Pangan.
"TNI-Polri terdepan memberikan bantuan tunai maupun sembako, upaya vaksinasi, memberikan kekebalan tubuh kepada warga, dan kami ada Satgas pangan untuk membantu menstabilkan harga bahan pokok,"katanya.
Diskusi publik PKC PMII Bali-Nusra ini dihadiri oleh OKP Cipayung Plus NTB dan kader PMII Se-NTB. Pasca diskusi, selanjutnya OKP Cipayung Bersama Seluruh peserta diskusi gelar deklarasi mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga Indonesia, Menjaga keamanan dan Kondusifitas serta menjaga kerukunan untuk menyambut Natal dan tahun baru 2022.(Red,Ko.O1)
No comments