Diduga Mal Praktek, Suami Rosdiana Ancam Lapor Ke Polisi

Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Peristiwa meninggalnya IRT Ibu hamil muda Rosdiana (32) asal Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB yang dirawat di PKM Bolo,Senin (31/2/22) siang tadi, berujung ke masalah baru. Pasalnya,Sukardin menyampaikan tak menerima atas meninggal istrinya. Sesuai dengan keterangan beberapa dokter di RSUD Bima atas almarhumah isterinya. 

Kata dia, bukan melawan azal.Kenyataan terjadi, Rosdiana Istrinya disuntik 4 kali sebelum dinyatakan meninggal dunia di tengah jalan saat dirujuk ke RSUD Bima.

"Lebih lanjut, Ia menjelaskan beberapa keterangan pihak medis PKM Bolo tak sesuai fakta. Saat dia menjaga almarhum (istrinya,red) disuntik 2 kali. Disisi lain, dari pihak keluarga, korban ternyata disuntik empat kali lewat lubang saluran infus," tambah Sukardin.
"Almarhumah disuntik empat kali. Suntikan pertama dia (korban) masih bisa mengeluarkan suara, tapi setelah suntikan kedua pasien tiba tiba kaku dan mengeluarkan darah lewat hidung.Dengan kondisi itu, petugas kembali menyuntik ketiga dan empat," ungkap salah satu pihak kelurga korban yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Setelah penyuntikan selesai, lanjutnya, para petugas kemudian terlihat panik dan berkumpul di ruangan pasien, agar dirujuk ke RSUD Bima. Namun saat penyuntikan, petugas ternyata tidak didampingi oleh dokter setempat (dr. Heni). Diduga kuat konsultasi via handphone. "Empat kali almarhumah disuntik itu, tidak ada dr. Heni," tegasnya kembali. 

Pernyataan pihak keluarga itu pun justru berbanding terbalik dengan keterangan Tim medis PKM Bolo?

Sebelumnya, dr. Heni pada beberapa media ini mengaku hanya disuntik satu kali dan membantah tidak bahwa pasien tersebut tidak mengeluarkan darah lewat hidung pasca disuntik. "Penyuntikan pasien hanya satu kali dan tidak ada mengeluarkan darah," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan Sukardin suami alhamarhum sedang ke Polres Bima melaporkan hal itu.(Red,Ko.O5)

No comments

Powered by Blogger.