Dinda-Dahlan Berikan Pembinaan Karyawan RSUD Sondosia
Acara diawali pembinaan oleh Kepala BKD dan Diklat Drs.Agus Salim M.Si yang didampingi Sekretaris BKD Laily Ramadhani S.STP MM, Camat Bolo Dra.Hj. Arabia dan Kepala Bidang Yankes Dikes Supratman S.Sos dan Direktur RSUD Sondosia dr. Yulyan Averoes. Bupati dan Wabup memanfaatkan pertemuan silaturahmi tersebut untuk menyampaikan arahan berkaitan dengan pelayanan RSUD tersebut.
"Bupati dan Wakil Bupati hadir untuk melihat secara langsung kondisi RSUD Sondosia yang mudah-mudahan di akhir masa jabatan Dinda-Dahlan dapat menjadi pusat pelayanan medis yang representatif sebagai rujukan bagi Puskesmas yang ada di sekitarnya.Kita berharap sarana dan prasarana RS Sondosia dikembangkan tidak hanya melalui anggaran APBD tetapi juga melalui dana yang dialokasikan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Berkaitan dengan kondisi pelayanan, Bupati selalu memantau dinamika yang terjadi,namun berharap para karyawan tetap bekerja secara maksimal dan memang tantangan utama bagi pelayanan rumah sakit adalah memastikan kapan RSUD bisa dilakukan visite/kunjungan oleh dokter spesialis.Untuk mengelola Rumah Sakit membutuhkan komitmen, pengorbanan dan kebersamaan menghadapi permasalahan bersama-sama, demikian halnya jika ada prestasi itu merupakan kebanggaan bersama jajaran pegawai rumah sakit". Ungkap Bupati.
Alhamdulillah sudah ada banyak kemajuan RSUD Sondosia dan sesuai pembahasan dengan kepala BKD, RS Sondosia akan menjadi prioritas diperhatikan. Akan ada visite empat orang dokter spesialis yang akan dimulai pada bulan April mendatang. Sehingga RS Sondosia benar-benar bisa menjadi memberikan pelayanan terbaik dan menjadi rumah sakit rujukan serta kebanggaan bagi semua". Tandas Bupati.
Pada kesempatan tersebut,Wakil Bupati H.Dahlan M.Noer juga memberikan arahan.Pada tahun pertama Periode II Dinda-Dahlan ingin melakukan percepatan pelayanan sektor kesehatan.Hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat agar pelayanan di RSUD Sondosia harus ditingkatkan.Oleh karena itu perlu ada upaya perbaikan pelayanan medis bagi masyarakat.
"Jika memberikan pelayanan,maka yang pertama: harus mulai dari hati, kedua: memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan berkomitmen untuk melakukan perombakan menyuruh agar lebih representatif. Sehingga bisa mengakomodasi kehadiran dokter spesialis dan pada saat yang sama masyarakat tidak langsung meminta pelayanan medis di RSUD Bima. Profesi sebagai tenaga kesehatan harus dilaksanakan sepenuh hati dan ini menjadi prasyarat agar masyarakat berbondong-bondong meminta pelayanan medis kepada RS". Ungkap Wabup.(RED,KO.O1)
No comments