Kukuhkan Solidaritas dan Persatuan, RKB Pulau Lombok akan Gelar Halal-Bihalal di Mataram
Ketua panitia pelaksana Ir. Mohammad Rum, MT menyatakan bahwa kegiatan itu dilakukan untuk kembali merajut silatuhrahmi RKB Pulau Lombok yang terhalangi Covid-19 selama dua tahun.
“Covid-19 yang melanda daerah kita, negara kita dan masyarakat dunia telah membuat silatuhrahmi terputus. Halal bihalal ini momentum untuk kembali merajut silatuhrahmi secara langsung, sekaligus untuk kita saling kenal mengenal, mengingat masih ada dari kita yang belum saling mengenal,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, Kamis, (26-5).
Dia memaparkan bahwa persiapan kegiatan mencapai 90 persen dan dalam waktu dekat panitia akan menata dekorasi di tempat kegiatan, untuk menyempurnakan pelaksanaan kegiatan. Dia juga menyampaikan semua anggota RKB Pulau Lombok diundang, juga tokoh-tokoh Pemerintahan di Pemerintah Provinsi NTB, serta pemimpin Kabupaten dan Kota Bima.
“Kami mengundang semua anggota RKB, khususnya masyarakat Bima yang ada di Pulau Lombok. Kita telah mencetak dan mengirim 1000 undangan fisik, serta mengunakan undangan online yang kita sebar melalui media sosial. Kami berharap, masyarakat Bima yang tidak sempat menerima undangan fisik, namun melihat undangan online yang disebar via Facebook dan Whatsapp untuk hadir. Ini agenda bersama, kegiatannya dimulai pukul 09.00 Wita, di Gedung Graha Bhakti Praja,” ajak Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB ini.
Lebih lanjut dia menguraikan bahwa halal bihalal itu dirangkaikan dengan pertunjukan seni khas Bima untuk ikhtiar menjaga dan merawat kelestarian budaya, seperti tarian, aquistik lagu daerah, musik biola dan kegiatan lainnya.
“Mewakili panitia pelaksana kegiatan ini, kami menyampaikan terimakasih yang mendalam pada Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman yang akan mengisi Tausiah pada kegiatan ini,” imbuhnya.
Sementara Ketua RKB, Dr. Muhammad Irwan Husain, MP mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal ini momentum terbaik untuk berkumpul dalam jumlah besar demi mengukuhkan kebersamaan dan persaudaraan Dou Mbojo.
“Ini halal bihalal pertama RKB periode 2020-2024. Dilaksanakan tahun ini, karena alasan virus Covid-19 mulai menunjukan tanda-tanda berakhir. Bagi kami, halal bihalal waktu terbaik menyampaikan rencana kegiatan RKB,” katanya.
Akademisi dari Universitas Mataram ini berharap melalui kegiatan ini, motto RKB, “Kasama Weki, Kaneo Matani” dapat dipahami masyarakat Mbojo yang berada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta diluar NTB. Dia berharap masyrakat Mbojo terpanggil untuk terlibat membangun daerah. Dia juga menghimbau Pemerintah Daerah di NTB untuk mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Partisipasi masyarakat Mbojo langsung maupun tidak langsung diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi daerah dari berbagai aspek sesuai dengan potensi yang ada. Kami berharap Pemerintah di NTB, baik itu Pemprov NTB, Pemkab Bima dan Pemkot Bima bisa bersinergi membangun daerah. Banyak masalah yang terindentifikasi dapat diselesaikan secara bersama-sama,” pungkasnya.
Sebagai informasi kegiatan ini akan dihadiri Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamyanti Putri, SE, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dan anggota DPRD Provinsi NTB dari Bima.(AKBAR)
No comments