Penjaringan P3K di kabupaten Bima diduga Banyak Masalah, Usrah: Sejak Awal telah didesain
JAKARTA, KABAROPOSISINTB. COM_ Penjaringan P3K kabupaten Bima diduga banyak ditemukan kejanggalan dan masalah. Mulai dari isu pungli serta ada beberapa peserta yang seharusnya ngga bisa ikut seleksi tapi dengan lain hal bisa ikut dan lolos. Hal ini disampaikan Usrah SH, pendiri dan pembina LSM Bima Coruption Watch( BCW), Selasa (31/12/24).
Katanya, beberapa waktu lalu telah beredar selentingan ada dugaan pungli di jajaran BKD yang beredar di dunia maya (fb) dan lainnya. Parahnya, ada pungutan bervariasi dari 30 juta, 31-35 Juta perkepala.
"Benar apa ngganya, walahuallam, " ucapnya.
Lanjut Usrah, ditemui di lapangan ada cara medesain di beberapa perekrutan P3K, baik itu untuk jajaran Dikbudpora, Tenaga tekhnis maupun kesehatan dengan pengalaman kerja. Padahal baru kerja beberapa bulan bahkan setahun atau dua tahun saja.
"Seharusnya, menurut dia, mereka itu tidak bisa diikutsertakan untuk ikut seleksi P3K, " katanya.
"Praktek ini terjadi di perekrutan P3K kabupaten Bima. Dugaan kuat pungli itu dipakai buat pilkada kemarin, " secara menyakinkan Andre sapaan Usrah sampaikan.
"Jika ini benar terjadi, APH harus segera mengusut tuntas hal ini. Pasalnya, ini merugikan mereka yang telah mengabdi lama, " Pintanya.
Apabila ini tak diindahkan, dirinya akan sampaikan langsung di Kemendagri serta BKN. Apalagi bapak Presiden H Prabowo Subianto menginginkan pengelolaan pemerintah daerah harus jauh dari dugaan korupsi, " ancamnya.
Hal senada disampaikan oleh Cahyo ketua organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI ) kabupaten Bima. Pada dasarnya, perekrutan tenaga tehnis yang tak bekerja diberikan rekomendasi untuk ikut seleksi.
"Padahal mereka tak pernah mengabdi, " ungkapnya.
Menurut dia, inikan bagian dari desain sejak awal. Apalagi kalau ada yang lolos itu SKnya sukarela dan honorer mereka baru beberapa tahun diikutsertakan untuk ikut seleksi, dan lolos ini suatu kejanggalan dong, " tuturnya.
"Kondisi ini merugikan mereka yang telah mengabdi udah lama dong. Kalaupun ini terjadi, " Jelasnya.
Sementara itu, pihak BKD hingga berita ini dilansir belum bisa dikonfirmasi. (RED)
No comments