Presma UMMAT Terpilih Dukung Sikap Tegas Rektor Pecat Oknum Pejabat Kampus Berbuat Amoral
Mataram, KabaroposisiNtb. Com_Dugaan skandal perselingkuhan warek 1 UMMAT dengan oknum dosen menjadi buah bibir di kalangan kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, Presiden Mahasiswa (Presma) UMMAT terpilih, Supriadin tegas mendukung sikap Rektor untuk memecat pelaku amoral.
"Tindakan amoral pejabat, dosen atau unsur pimpinan sudah merusak citra dan nama baik istansi kampus UMMAT, lebih-lebih nama baik Persyarikatan Muhammadiyah,"kata Supriadin melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Selasa (14/1/2025).
Lebih lanjut, Supriadin yang keluar sebagai Presma UMMAT terpilih pada Pemira UMMAT yang lalu, mendesak dan meminta secepatnya kepada Rektor UMMAT untuk segera mengambil sikap tegas dengan menonaktifkan Warek 1 yang diduga terlibat skandal perselingkuhan dalam Universitas Muhammadiyah Mataram.
Pada tanggal 10 Januari 2025 gelaran aksi demonstrasi oleh Aliansi mahasiswa UMMAT, menuntut Rektor agar bersikap profesional dan responsif sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Warek 3 dalam hal ini telah menanggapi aksi demonstrasi dan menyampaikan bahwasanya Rektor UMMAT telah membentuk Tim Investigasi dengan melibatkan unsur PWM, BPH, dan Akademisi yang bekerja sama dengan SATGAS PPKS untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Supriadin juga menegaskan supaya Rektor mempercepat status non-aktif Warek 1 untuk mempermudah tim investigasi bekerja dan menyelidiki dengan objektif tanpa intervensi relasi kekuasaan.
Ia menambahkan, bahwa Tim Investigasi harus netral dan profesional untuk membuktikan dan menghukum oknum warek 1 yang terlibat skandal perselingkuhan sesuai dengan aturan perguruan tinggi Muhammadiyah.
"Jika Rektor tidak serius menyikapi skandal ini, maka saya pastikan semua mahasiswa UMMAT akan memboikot aktivitas kampus. Karena Kampus UMMAT ini tempat kita belajar keteladanan terutama akhlak harus lebih utama di tunjukan oleh pimpinan, bukan malah menunjukan perilaku-perilaku tidak terpuji dan amoral seperti ini,"pungkas Supriadin. (Red).
No comments